Bendera One Piece
6 Tokoh yang Tak Larang Pengibaran Bendera One Piece: Dedi Mulyadi, Respati Ardi, Immanuel Ebenezer
Berikut rangkuman tanggapan para pejabat soal pengibaran bendera One Piece, jelang HUT ke-80 RI. Di antaranya ada Dedi Mulyadi dan Respati Ardi.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
"Pemerintah yang bijak tentu akan melihat ini sebagai wahana introspeksi," ungkap Andreas.
Baca juga: Media Malaysia dan China Soroti Polemik Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI
6. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menilai, fenomena pengibaran bendera One Piece ini harus dipahami dulu konteksnya sebelum buru-buru memberi stigma.
Menurutnya, anak muda Indonesia tumbuh dalam budaya populer yang sarat simbol dan cerita fiksi.
“Anak-anak ini hidup di dunia yang penuh simbol dan cerita seperti One Piece. Mereka menyukai semangat kebebasan, persahabatan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang digambarkan di sana,” kata Noel kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
“Ketika mereka pakai simbol itu, bukan berarti mereka benci Indonesia. Mereka hanya mencari cara menyampaikan perasaan mereka," tambahnya.
Noel menegaskan, Merah Putih tetaplah lambang negara yang sakral dan tidak boleh digantikan.
Namun, ia melihat aksi pengibaran bendera One Piece bukan upaya untuk menyaingi simbol negara, melainkan tanda keresahan yang perlu didengar.
“Yang mereka lakukan itu bukan pemberontakan. Mereka hanya ingin didengar. Sama seperti di One Piece, banyak karakter memberontak bukan karena benci, tapi karena kecewa dan ingin perubahan,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji/Chaerul Umam/Rizkianingtyas Tiarasari/Reza Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.