Kamis, 14 Agustus 2025

Abolisi dan Amnesti dari Presiden RI

Titik Mula Keretakan Hubungan Tom Lembong dan Jokowi Terungkap, Lockdown Covid-19 dan Kampanye

Tom Lembong membongkar penyebab keretakan hubungannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi)

|
YouTube Najwa Shihab/TribunSolo.com
TOM DAN JOKOWI - Tom Lembong dan Jokowi hubungannya retak. Tom Lembong membongkar penyebab keretakan hubungannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perdagangan 2015-2016, Thomas Lembong atau Tom Lembong membongkar penyebab keretakan hubungannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Tom Lembong menggaris bawahi dua poin utama yang menjadi pemantik ketidak harmonisan keduanya.

Untuk diketahui, hubungan Tom Lembong dan Jokowi merupakan hubungan profesional yang erat ditandai dengan kepercayaan besar dari Jokowi kepada Tom dalam berbagai peran penting di pemerintahan.

Jokowi memberikan peran besar kepada Tom sebagai penasehat ekonomi, penulis pidato, hingga menteri perdagangan.

Hal ini terungkap dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan melalui kanal YouTube Najwa Shihab bertajuk "Tom Lembong Bicara Abolisi, Prabowo & Jokowi: Mungkin Pendukung Saya Kesal Dengar Ini" pada Rabu (13/8/2025).

Dalam wawancara tersebut, Najwa Shihab menanyakan gambaran relasi Tom dengan Jokowi.

Tom Lembong dengan terbuka menceritakan dinamika hubungannya dengan Jokowi, sembari meluruskan persepsi yang salah terkait pernyataannya di masa lalu.

Tom memulai dengan mengklarifikasi pernyataannya selama kampanye Pilpres 2024 yang sempat menuai kontroversi.

Ia mengaku “kebablasan” saat menyatakan penyesalan atas kinerja pemerintahan Jokowi, khususnya terkait penyusutan kelas menengah di Indonesia.

“Saya menyatakan hal itu karena melihat data kegagalan kebijakan kami sebagai kabinet, dengan malah menciutnya kelas menengah,” ungkap Tom.

Ia merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan persentase kelas menengah dari 21-22 persen menjadi hanya 17 persen beberapa tahun.

Baca juga: Tom Lembong Minta Auditor BPKP Chusnul Khotimah Tak Di-bully di Medsos

“Saya merasa sedih sekali waktu itu,” tambahnya.

Pernyataan ini sempat disalahartikan media seolah-olah Tom menyesal menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi.

Namun, ia dengan tegas membantahnya.

“Kepercayaan yang diberikan oleh Pak Jokowi sebagai penasihat ekonomi, penulis pidato, dan menteri adalah sebuah kehormatan luar biasa. Saya akan selalu berterima kasih atas kesempatan itu,” tegas Tom, meskipun ia menyadari pernyataannya mungkin mengecewakan pendukungnya.

Titik Awal Jarak: Kebijakan Lockdown Covid-19

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan