Rabu, 27 Agustus 2025

Tunjangan DPR RI

Sehari Setelah Demo Pelajar, Polisi Masih Siaga di Sekitar Gedung DPR

Personel kepolisian dengan kendaraan taktis bersiaga di bawah Fly Over Ladokgi, Tanah Abang, Jakarta.

Tribunnews.com/Alfarizy Ajie Fadhilah
SITUASI DI DPR - Polisi masih bersiaga di beberapa titik sekitar gedung DPR RI/MPR RI, Senayan, Selasa (26/8/2025). Mobil polisi terlihat masih parkir di sekitar gedung DPR. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sehari setelah aksi unjuk rasa pelajar, mahasiswa dan masyarakat di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, aparat kepolisian masih terlihat bersiaga di sejumlah titik, Selasa (26/8/2025).

Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 14.20 WIB, personel kepolisian dengan kendaraan taktis bersiaga di bawah Fly Over Ladokgi, Tanah Abang, Jakarta.

Sejumlah aparat juga masih berjaga di Jalan Palmerah Timur arah ke Jalan Gelora yang kemarin menjadi lokasi bentrokan antara massa pelajar dan polisi.

Personel kepolisian juga terlihat berada di dalam kompleks parlemen, khususnya di sekitar pintu gerbang utama DPR/MPR. 

Kendaraan taktis dan barikade masih dipertahankan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lanjutan.

Sementara itu, kondisi jalan dan fasilitas umum yang sempat rusak akibat kericuhan sudah mulai diperbaiki. 

Coretan di tembok pembatas tol di depan DPR telah dibersihkan.

Separator busway yang sebelumnya berantakan di Jalan Gatot Subroto kini sudah kembali tertata rapi.

Hingga siang ini, arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto, Jalan Gelora, hingga Palmerah Timur terpantau normal.

Aktivitas warga di sekitar DPR juga sudah kembali berjalan seperti biasa.

DEMO RICUH - Aksi unjuk rasa atau demonstrasi di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025) berujung ricuh. Massa aksi mulai terlibat bentrok dengan aparat kepolisian mulai pukul 12.30 WIB hingga malam. Aksi demonstrasi dipicu oleh kenaikan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan rumah Rp50 juta per bulan yang menjadi sorotan publik. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA
DEMO RICUH - Aksi unjuk rasa atau demonstrasi di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025) berujung ricuh. Massa aksi mulai terlibat bentrok dengan aparat kepolisian mulai pukul 12.30 WIB hingga malam. Aksi demonstrasi dipicu oleh kenaikan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan rumah Rp50 juta per bulan yang menjadi sorotan publik. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA (TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA)

Orang Tua Risau

Polda Metro Jaya akan membebaskan sejumlah pelajar yang diamankan lantaran terlibat kericuhan aksi unjuk rasa di depan DPR RI, Senin (25/8/2025) kemarin.

Tampak sejumlah orangtua yang hendak menjemput anaknya.

Mereka terlihat risau menunggu anaknya akan dibebaskan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).

Informasi yang diperoleh lebih dari 300 pelajar ditahan sejak semalam dan dilakukan pendataan hingga cek urine.

Suasana dipenuhi kegelisahan sebagaian orang tua ada yang murung dan biasa saja alias tanpa bebas.

Sesekali, mereka saling bertukar cerita dan menenangkan satu sama lain.

“Anak saya cuma nonton kemudian ditangkap dan saya ditelepon untuk jemput,” ujar seorang orangtua yang enggan disebutkan namanya.

Seorang ibu lain terlihat tak henti menatap pintu masuk gedung, berharap anaknya segera dibebaskan. 

Sementara di sudut lain, seorang bapak berulang kali menghela napas panjang.

Orang tua para pelajar ini enggan diwawancarai dan menolak secara halus.

“Saya takut salah ngomong nanti malah dipersulit anak saya belum dibebaskan soalnya,” kata salah satu ibu rumah tangga (IRT).

Tuntutan Aksi warga

Demo bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" merupakan aksi protes besar-besaran yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI.

Aksi dipicu oleh kemarahan publik atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI, khususnya tunjangan perumahan yang mencapai Rp50 juta per bulan, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.

Massa aksi yang tergabung dalam gerakan “Revolusi Rakyat Indonesia” menyuarakan sembilan tuntutan, di antaranya:

  • Pembatalan kenaikan tunjangan dan gaji DPR
  • Transparansi gaji anggota DPR
  • Pembubaran DPR RI dan Kabinet Merah-Putih
  • Penolakan RKUHAP
  • Penurunan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
  • Pengusutan kasus pelanggaran HAM dan korupsi
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan