Tunjangan DPR RI
Sehari Setelah Demo Pelajar, Polisi Masih Siaga di Sekitar Gedung DPR
Personel kepolisian dengan kendaraan taktis bersiaga di bawah Fly Over Ladokgi, Tanah Abang, Jakarta.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sehari setelah aksi unjuk rasa pelajar, mahasiswa dan masyarakat di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, aparat kepolisian masih terlihat bersiaga di sejumlah titik, Selasa (26/8/2025).
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 14.20 WIB, personel kepolisian dengan kendaraan taktis bersiaga di bawah Fly Over Ladokgi, Tanah Abang, Jakarta.
Sejumlah aparat juga masih berjaga di Jalan Palmerah Timur arah ke Jalan Gelora yang kemarin menjadi lokasi bentrokan antara massa pelajar dan polisi.
Personel kepolisian juga terlihat berada di dalam kompleks parlemen, khususnya di sekitar pintu gerbang utama DPR/MPR.
Kendaraan taktis dan barikade masih dipertahankan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lanjutan.
Sementara itu, kondisi jalan dan fasilitas umum yang sempat rusak akibat kericuhan sudah mulai diperbaiki.
Coretan di tembok pembatas tol di depan DPR telah dibersihkan.
Separator busway yang sebelumnya berantakan di Jalan Gatot Subroto kini sudah kembali tertata rapi.
Hingga siang ini, arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto, Jalan Gelora, hingga Palmerah Timur terpantau normal.
Aktivitas warga di sekitar DPR juga sudah kembali berjalan seperti biasa.

Orang Tua Risau
Polda Metro Jaya akan membebaskan sejumlah pelajar yang diamankan lantaran terlibat kericuhan aksi unjuk rasa di depan DPR RI, Senin (25/8/2025) kemarin.
Tampak sejumlah orangtua yang hendak menjemput anaknya.
Mereka terlihat risau menunggu anaknya akan dibebaskan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).
Informasi yang diperoleh lebih dari 300 pelajar ditahan sejak semalam dan dilakukan pendataan hingga cek urine.
Suasana dipenuhi kegelisahan sebagaian orang tua ada yang murung dan biasa saja alias tanpa bebas.
Sesekali, mereka saling bertukar cerita dan menenangkan satu sama lain.
“Anak saya cuma nonton kemudian ditangkap dan saya ditelepon untuk jemput,” ujar seorang orangtua yang enggan disebutkan namanya.
Seorang ibu lain terlihat tak henti menatap pintu masuk gedung, berharap anaknya segera dibebaskan.
Sementara di sudut lain, seorang bapak berulang kali menghela napas panjang.
Orang tua para pelajar ini enggan diwawancarai dan menolak secara halus.
“Saya takut salah ngomong nanti malah dipersulit anak saya belum dibebaskan soalnya,” kata salah satu ibu rumah tangga (IRT).
Tuntutan Aksi warga
Demo bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" merupakan aksi protes besar-besaran yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI.
Aksi dipicu oleh kemarahan publik atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI, khususnya tunjangan perumahan yang mencapai Rp50 juta per bulan, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.
Massa aksi yang tergabung dalam gerakan “Revolusi Rakyat Indonesia” menyuarakan sembilan tuntutan, di antaranya:
- Pembatalan kenaikan tunjangan dan gaji DPR
- Transparansi gaji anggota DPR
- Pembubaran DPR RI dan Kabinet Merah-Putih
- Penolakan RKUHAP
- Penurunan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
- Pengusutan kasus pelanggaran HAM dan korupsi
Tunjangan DPR RI
DPR Ungkap Alasan Ogah Temui Pengunjuk Rasa saat Demo Kemarin |
---|
Gubernur Lemhannas Soroti Banyak Pelajar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR: Demo Bukan Seperti Tawuran |
---|
Pimpinan DPR Sikapi Aksi Bubarkan DPR: Silakan Beraspirasi Tapi Jangan Sampai Ditumpangi Pihak Lain |
---|
Gedung DPR RI Terlihat Lengang Usai Demo Bubarkan DPR pada Senin 25 Agustus 2025 |
---|
Mobil Pelat ZZH Jadi Sasaran Amukan Massa Demo di DPR, Korban Lapor Polisi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.