Jumat, 5 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

2 Keluarga Korban Tewas saat Demo di Jakarta dan Yogyakarta Tolak Autopsi, Sama-sama Akui Ikhlas

Dua keluarga korban tewas saat demonstrasi di Jakarta dan Yogyakarta, sama-sama menolak proses autopsi.

Tribunnews/Jeprima
DEMO DPR RI - Sejumlah Aparat Kepolisian bentrok dengan Massa aksi saat protes menyuarakan protes atas kenaikan tunjangan dan gaji Anggota DPR RI di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25 Agustus 2025). Dua keluarga korban tewas saat demonstrasi di Jakarta dan Yogyakarta, sama-sama menolak proses autopsi. 

Di tengah situasi kacau, motor yang ditungganginya mati ketika hendak berbalik arah.

Tiba-tiba aparat menembakkan gas air mata, membuat Rheza terjatuh.

"Kematian ini bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga cambuk bagi kita semua. Seorang mahasiswa, seorang anak bangsa, tumbang bukan karena penyakit atau musibah biasa, melainkan dalam ruang perjuangan yang seharusnya dijaga kehormatannya."

"Kita kehilangan seorang kawan, tapi kita tak boleh kehilangan daya juang," jelas BEM Amikom Yogyakarta dalam rilisnya, Minggu, masih dari TribunJogja.com.

Rheza yang terjatuh diduga kuat sempat dianiaya aparat kepolisian.

Sebab, ada bekas luka pijakan kaki di jasad korban.

Selain itu, ada luka di wajah luka dan tengkuk Rheza patah.

Sejauh ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat ada 10 korban tewas selama gelombang demonstrasi sejak 25 Agustus 2025. Mereka adalah:

  1. Affan Kurniawan – driver ojol, tewas dilindas rantis Brimob di Jakarta
  2. Akbar Basri – tewas saat Gedung DPRD Makassar terbakar
  3. Sarina Wati – tewas dalam insiden kebakaran DPRD Makassar
  4. Syaiful Akbar – tewas dalam insiden kebakaran DPRD Makassar
  5. Budi Haryadi – tewas dalam insiden kebakaran DPRD Makassar
  6. Rusdamdiansyah – driver ojol, tewas akibat pengeroyokan di Makassar
  7. Sumardi (60) – tukang becak, diduga tewas terpapar gas air mata di Solo
  8. Rheza Sendy – mahasiswa Amikom Yogyakarta, tewas saat aksi ricuh
  9. Iko Juliant Junior – mahasiswa UNNES, meninggal setelah diduga dianiaya
  10. Andika Lutfi Falah – pelajar SMKN 14 Tangerang, tewas saat demo di DPR RI

Gelombang demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap, Revolusi Dimulai" di depan DPR RI, Senin (25/8/2025).

Tuntutan utama adalah pembubaran DPR, dipicu isu tunjangan rumah DPR RI Rp50 juta.

Kericuhan terjadi di sekitar flyover Ladokgi dan Restoran Pulau Dua setelah rombongan pelajar bentrok dengan aparat.

Aksi berlanjut pada Kamis (28/8/2025), oleh kelompok buruh, menuntut penghapusan outsourcing hingga pengesahan RUU Perampasan Aset.

Bentrok kembali pecah saat massa buruh bubar dan pelajar kembali terlibat.

Puncaknya, pengemudi ojol Affan Kurniawan tewas tertabrak rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat. Sejak itu, demonstrasi meluas ke berbagai kota.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Alfarizy Ajie, TribunTangerang.com/Nurhadi, TribunJogja.com/Christi Mahatma/Hendy Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan