Minggu, 7 September 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

KPK Tetap Usut Kasus Google Could, Nadiem Makarim Berpotensi Jadi Tersangka di Dua Perkara Berbeda

Eks Mendikbud Ristek Nadiem Makar berpotensi menjadi tersangka kasus korupsi Google Could di KPK meskipun kini telah ditahan KPK.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
NADIEM MAKARIM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). Nadiem Makarim kini menjadi tersangka kasus korupsi laptop chromebook di Kejaksaan Agung. 

Menanggapi status tersangkanya di Kejagung, Nadiem membantah tuduhan tersebut. 

"Saya tidak melakukan apapun, Tuhan akan melindungi saya. Kebenaran akan keluar," katanya sesaat sebelum memasuki mobil tahanan.

Dengan statusnya sebagai tersangka di Kejaksaan Agung dan penyelidikan yang terus berjalan di KPK, Nadiem Makarim kini harus menghadapi potensi jeratan hukum dari dua institusi penegak hukum yang berbeda secara bersamaan.

Sekilas Kasus Google Could

Penyelidikan KPK berpusat pada dua dugaan utama dalam kasus dugaan korupsi layanan sewa Google Cloud

Pertama, adanya potensi kerugian negara akibat kemahalan harga sewa layanan Google Cloud yang dilaporkan mencapai Rp 400 miliar per tahun. 

Kontrak ini diketahui berjalan selama tiga tahun untuk mendukung sistem pembelajaran daring selama pandemi Covid-19, termasuk untuk Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Kedua, KPK juga menelisik aspek keamanan dan potensi kebocoran data siswa serta guru yang tersimpan di dalam layanan tersebut.

Kasus pengadaan layanan software Google Cloud ini merupakan satu paket yang tidak terpisahkan dengan kasus pengadaan perangkat keras (hardware) laptop Chromebook yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung). 

KPK pun telah berkoordinasi dengan Kejagung untuk mengusut tuntas proyek digitalisasi pendidikan tersebut.

Google Cloud menyediakan sejumlah layanan berbasis cloud untuk bisnis, pengembang, dan organisasi di seluruh dunia.

Berbagai layanan ini meliputi infrastruktur komputasi, penyimpanan data, analitik, kecerdasan buatan, keamanan, dan masih banyak lainnya.

Google Cloud memungkinkan pelanggan untuk menyimpan data mereka di cloud, menjalankan aplikasi, dan mengakses berbagai layanan perangkat lunak yang dikelola secara online.

Google Cloud memiliki berbagai produk dan layanan yang mencakup berbagai aspek, seperti cloud computing, analitik, kecerdasan buatan (AI), penyimpanan data, dan masih banyak lagi.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan