Jumat, 12 September 2025

Demo di Jakarta

Menko Yusril Sarankan TNI Buka Ruang Dialog dengan Ferry Irwandi soal Dugaan Pencemaran Nama Baik

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra menyarankan TNI untuk berdialog dengan Ferry Irwandi terkait dugaan pencemaran nama baik yang ditemukan TNI

Tribunnews/Taufik Ismail
DUGAAN PENCEMARAN NAMA BAIK TNI - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/2/2025). Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra menyarankan TNI untuk berdialog dengan Ferry Irwandi terkait dugaan pencemaran nama baik yang ditemukan TNI. 

Halo warga simpel sekalian breaking news, gua tadi baru dapat banyak sekali WA dari wartawan ya. Gua enggak tahu mereka dapat nomor gua dari mana, tapi kan nomor gua tiap hari di doxing ya sama oknum-oknum yang gua enggak tahu siapa yang bayar gitu. Jadi gampang lah nyari nomor gua dan enggak pernah ganti juga. Oke langsung aja gua baca beritanya.

Komandan Satuan Siber TNI berkonsultasi dengan jajaran polisi. Ada dugaan pidana. Sebelum menempuh langkah hukum, Juinta Omboh Sembiring sudah mencoba menghubungi Feri, namun tidak pernah berhasil. Saya coba konsultasi karena dia bicara masalah algoritma. Saya coba kontak staf saya, staf saya suruh tidak bisa. Sementara Ferry Irwandi mengaku belum mengetahui soal dugaan pidana yang dituduhkan terhadapnya. 'Saya belum tahu 
apa-apa.' Singkat Feri saat dihubungi wartawan. Iya. Dan silahkan tanya wartawannya. Gua bilang, 'Gua enggak tahu apa-apa. Gua lagi main FIFA.'

Tenang aja, Pak Jenderal. Saya tidak pernah lari. Saya masih di Jakarta. Saya tidak akan pergi ke Singapura, Cina dan lain sebagainya, Pak. Dan soal tidak bisa dihubungi, saya juga tidak mengerti. Semua wartawan bisa sangat mudah menghubungi saya walaupun enggak pernah minta nomor saya.  Nomor saya juga sudah tersebar di mana-mana dan saya harus konfirmasi pesan atau apapun enggak pernah sampai ke saya.

Jadi itu aja sih dan kalau misalnya tindakan ini dianggap bikin saya takut, khawatir, cemas, tidak, Pak. Saya akan 
jalani. Saya enggak akan playing victim, rengek-rengek. Tidak, gitu. Kalau memang mau diproses hukum, ya ini kan negara hukum kita jalani bersama gitu. Itu aja, Pak. 

Pak Jenderal semoga sehat, bahagia selalu, senang selalu. Saya juga enggak tahu tindak pidana apa yang saya lakukan. Ya memang republik ini pantas untuk pemerintah, aparat, dan sistem yang lebih baik. Itu aja dari gua. 

Semoga bermanfaat teman-teman. Buat yang nanya kabar gua, tenang saja. Gua baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja. 

Satu hal yang selalu gua ingat adalah ide itu enggak bisa dibunuh ataupun di penjara gitu. Apapun yang terjadi sama gua ya what is done, Bro. Masa ya setiap hal pasti ada kausalitas dan risiko lah. Dari awal enggak tahu ya enggak mungkin. Jadi ya itu aja. Semoga bermanfaat. 

Sampai jumpa di konten selanjutnya ya. Saya tidak lari ke mana-mana Pak. Aman.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)

Baca berita lainnya terkait Demo di Jakarta.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan