Menteri P2MI: Pemerintah Berupaya Pulangkan WNI asal Bogor yang Jadi Korban Eksploitasi di Kamboja
F menjadi korban eksploitasi hingga teror di Kamboja usai dirinya mengaku mendapat pekerjaan di Singapura yang ditawari oleh rekannya.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin memastikan, pihaknya bersama dengan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) bakal melakukan upaya pemulangan terhadap salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bogor, berinisial F (26).
Diketahui, F menjadi korban eksploitasi hingga teror di Kamboja usai dirinya mengaku mendapat pekerjaan di Singapura yang ditawari oleh rekannya.
Kata Mukhtarudin, pemerintah akan bertanggungjawab kepada siapapun WNI yang mengalami masalah apalagi menjadi korban tindak kejahatan.
"Kami bersama-sama dengan kementerian luar negeri dan otoritas dari Kamboja, melakukan upaya-upaya dan koordinasi terkait dengan pemulangan mereka ke warga negara Indonesia yang bermasalah di Kamboja ke Indonesia," kata Mukhtarudin saat dihubungi Tribunnews, Minggu (26/10/2025).
"Jadi tetap kita fasilitasi, termasuk juga warga yang dari Bogor," sambung dia.
Mukhtarudin memastikan, saat ini F sudah berada di dalam pengawasan dan perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
"Sudah (dalam perlindungan KBRI)," singkat Muktarudin.
Hanya saja, Mukhtarudin menegaskan kalau keberangkatan F ke Kamboja diduga melalui jalur ilegal atau un-prosedural.
Sebab, pemerintah Indonesia tidak pernah menjalin kerjasama dengan Kamboja sebagai negara penempatan pekerja migran.
"Kita belum ada agreement dengan pemerintah Kamboja terkait pekerja migran Indonesia. Yang terjadi sekarang itu adalah keberangkatan yang mendiri dan adanya keberangkatan secara ilegal. Itu yang terjadi saat ini," ucapnya.
Meski begitu, pemerintah kata politikus Partai Golkar itu tetap memiliki tanggungjawab terhadap keselamatan warganya.
Sehingga, dirinya akan mengupayakan siapapun yang menjadi korban tindak pidana di negeri sahabat termasuk di Kamboja.
"Namun, bagaimanapun kalau terjadi warga negara Indonesia luar negeri yang menghadapi masalah, ya tentu sebagai pemerintah, negara juga hadir bersama, tentu di depan adalah kementerian luar negeri. Karena mereka yang punya otoritas sebagai perwakilan diplomatik kita di luar negeri," tandas dia.
Sebelumnya, Pria asal Bogor Jawa Barat (Jabar) berusia 26 tahun telah menjadi korban dari eksploitasi sindikat penipuan di Kamboja.Â
Meski telah berada di bawah perlindungan KBRI Phnom Penh, para sindikat masih memberikan ancaman kepada korban.
| Pemkab Bogor Akan Uji Coba Car Free Day Tegar Beriman Pada Hari Minggu Besok |
|
|---|
| Warga Ungkap Gurita Bisnis Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor: Tarif Nikah Rp4 Juta |
|
|---|
| Fenomena Kawin Kontrak di Puncak Bogor Disebut Menurun, Turis Arab Kini Bawa Istri |
|
|---|
| Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah: Anak-anak Seperti Tak Punya Tempat Aman |
|
|---|
| Bupati Bogor Rudy Susmanto Sambut Baik dan Dukung Penuh Program PSEL di Wilayah Bogor Raya |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.