Rabu, 5 November 2025

Prabowo Hadiri Pemusnahan Narkoba yang Digelar Polri, Lemkapi: Bentuk Dukungan Negara

Edi Hasibuan menyoroti kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara pemusnahan 214,8 ton barang bukti Narkoba

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
PEMUSNAHAN NARKOBA - Presiden Prabowo memimpin pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Edi Hasibuan menyoroti kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara pemusnahan 214,8 ton barang bukti Narkoba. 
Ringkasan Berita:
  • Bentuk dukungan penuh negara kepada aparat penegak hukum
  • Dukung Presiden memperkuat pengawasan di laut dan darat cegah masuknya Narkoba
  • Ribuan kasus narkoba diungkap Polri dalam setahun terakhir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyoroti kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara pemusnahan 214,8 ton barang bukti Narkoba di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

214,8 ton Narkotika yang disita Polri berasal dari pengungkapan kasus selama periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025.

Edi Hasibuan menilai kehadiran Presiden Prabowo dalam pemusnahan barang bukti Narkoba tersebut sebagai bentuk dukungan penuh negara kepada aparat penegak hukum yang sudah kerja keras memberantas Narkoba.

"Atas nama masyarakat kita sampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo sudah hadir terlibat langsung memusnahkan Narkoba secara besar-besaran," ujar Edi Hasibuan di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Prabowo pada awal masa pemerintahannya memberikan tiga tugas kepada Polri di antaranya pemberantasan narkoba, penyelundupan, judi online.

Hal tersebut sebagai bentuk ketegasan Prabowo dalam memberantas tindak kejahatan, khususnya Narkoba.

Dalam satu tahun ini, Polri menangkap 65.572 tersangka Narkoba dari 49.306 kasus, serta mengungkap 22 kasus TPPU dengan total aset Rp 221,38 miliar.

Menurut Edi Hasibuan atas penegakan hukum yang dilakukan kepolisian bersama unsur terkait yakni BNN dan TNI ini telah menyelamatkan puluhan juta masyarakat Indonesia dari bahaya narkoba.

"Kita melihat selama setahun ini ribuan kasus Narkoba telah diproses pihak kepolisian dan pelakunya ditindak tegas," ucap mantan anggota Kompolnas ini.

Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) ini melihat program Asta Cita Presiden dalam pemberantasan Narkoba dan program lainnya sudah dirasakan masyarakat.

"Kami mendukung presiden memperkuat pengawasan baik itu di darat dan laut untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia," katanya.

Prabowo Minta Seluruh Institusi Perkuat Kerja Sama

Presiden Prabowo Subianto dalam arahannya meminta seluruh institusi untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan nasional termasuk pemberantasan Narkoba.

"Jangan ego sektoral, jangan loyalitas korps berlebihan. Kita satu korps, korps merah putih, korps NKRI," kata Prabowo.

Presiden memuji Polri yang terus berupaya melakukan pemberantasan peredaran Narkoba di tanah air.

Polri mampu menjalankan tiga tugas yang ia minta sejak awal pemerintahan.

"Memang satu tahun ini saya fokus ke hal lain, tapi saya mengerti dan saya terima kasih anda menangkap tugas yang saya berikan di awal pemerintahan saya, tiga hal anda sudah jalankan, sekarang sudah anda buktikan ke rakyat," katanya.

Presiden lalu menjelaskan mengenai tantangan dalam pemberantasan Narkoba.

Menurutnya peredaran Narkoba merupakan kejahatan lintas batas yang masih dihadapi sebagian besar negara di dunia.

Modus penyelundupan Narkoba semakin hari semakin canggih.

Bahkan kata Presiden penyelundupan Narkoba ada yang menggunakan kapal selam.

Karena itu, ia meminta aparat kepolisian harus semakin jeli dan dekat dengan rakyat.

Menurut Presiden, rakyat bisa menjadi mata dan telinga Polisi.

Baca juga: Prabowo Pimpin Pemusnahan Narkoba Sitaan Polri, Ungkap Sekarang Ada Kartel Narkoba Punya Kapal Selam

"Rakyat yang lapor ke kepala desa, pak tadi malam jam 1 ada perahu yang merapat, kapal yang merapat. Tidak ada kapal mau mendarat jam 1 malam di pantai yang sunyi. Niatnya sudah pasti brengsek," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved