Kamis, 6 November 2025

Proyek Kereta Cepat

Prabowo Minta Isu Whoosh Tak Dipolitisasi: Jangan Menari di Gendang Orang Lain

Presiden Prabowo Subianto meminta publik untuk tidak mempolitisasi isu seputar proyek kereta cepat Whoosh.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Foto tangkapan layar
RESMIKAN STASIUN - Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Kereta Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Dalam sambutannya Prabowo bilang tidak ada masalah dengan proyek kereta cepat. /Youtube: Sekretariat Presiden 

Ringkasan Berita:
  • Prabowo angkat bicara soal kasus Whoosh yang saat ini disorot publik
  • Prabowo mengatakan pembangunan proyek di era Jokowi itu tidak ada masalah
  • Prabowo menduga ada pihak yang ingin mempolitisasi kasus itu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta publik untuk tidak mempolitisasi isu seputar proyek kereta cepat Whoosh.

Dia memastikan bahwa pemerintah telah mengkaji seluruh persoalan terkait proyek tersebut.

Prabowo menegaskan dirinya menanggung penuh tanggung jawab atas proyek strategis nasional itu dan menilai seluruh mekanisme finansial maupun operasionalnya dalam kondisi terkendali.

“Nggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” ujar Prabowo saat meninjau Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Prabowo mengingatkan agar masyarakat dan pihak-pihak tertentu tidak memanfaatkan isu proyek kereta cepat untuk menciptakan keresahan publik.

“Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendang orangnya. Mungkin ada pihak-pihak yang ingin menimbulkan kecemasan rakyat. Enggak. Tenang-tenang aja,” tegasnya.

Menurutnya, proyek Whoosh merupakan bagian dari layanan publik atau public service obligations yang lazim dilakukan di banyak negara.

“Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia jangan dihitung untung rugi, hitung manfaatnya untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu,” katanya.

Lebih lanjut, Prabowo juga menjelaskan bahwa subsidi dan pembiayaan publik merupakan bentuk nyata kehadiran negara untuk rakyat.

“Semua kereta api kita pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa dana publik harus dikelola dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.

“Kita harus mencegah semua kebocoran, hentikan penyelewengan dan korupsi. Uang rakyat enggak boleh dicuri karena akan kita kembalikan ke pelayanan untuk rakyat,” tuturnya.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan mampu menanggung proyek-proyek besar demi kepentingan rakyatnya.

“Indonesia bukan negara sembarangan, kita sanggup. Jadi enggak usah khawatir,” pungkasnya.

Kasusnya Diusut KPK

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved