Jumat, 7 November 2025

Kemkomdigi Gelar REKAP Edisi ke-II, Dorong ASN Daerah Adaptif Komunikasi Publik di Era Digital

Kemkomdigi gelar Rembuk Komunikasi Publik (REKAP) Edisi ke-II di Aula BPSDM Provinsi Sumatera Utara, Rabu (29/10/2025)

Editor: Content Writer
www.jmc.co.id
REMBUK KOMUNIKASI PUBLIK - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menggelar Rembuk Komunikasi Publik (REKAP) Edisi ke-II di Aula BPSDM Provinsi Sumatera Utara, Rabu (29/10/2025), dengan tema “Strategi Mengemas Informasi Kebijakan dan Menguatkan Media Pemda di Era Digital.” 

Konten kreator sekaligus Pranata Humas Ahli Muda Pemkot Padang, Betti Dasaisa, kemudian berbagi pendekatan kreatif dalam mengelola pesan pemerintah agar lebih dekat dengan masyarakat.

“Ngonten itu bukan sekadar bikin video, tapi meramu ide dari banyak kepala. Seperti mie instan, tambah bumbu dan topping agar lebih nikmat. Begitu juga konten pemerintah, perlu kolaborasi agar terasa hidup,” ujarnya.

Menurut Betti, keterlibatan masyarakat dalam pembuatan konten menjadi kunci keberhasilan komunikasi publik.

“Kalau warga ikut terlibat, mereka merasa menjadi bagian dari proses kebijakan, bukan sekadar penerima informasi,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, praktisi kreatif digital dan penggiat AI, Erry Farid, menyebutkan bahwa meski siklus penetrasi media sosial tinggi, peran ASN dalam komunikasi publik kerap belum optimal. Ia menilai, pendekatan publik perlu dilakukan dengan hati.

“Use your brain to create your content but you have to go with your heart to decide what your upload. Tidak bisa sembarangan dan menganggap semuanya taken for granted, karena setiap unggahan membawa tanggung jawab terhadap publik yang melihatnya,” ujarnya.

Erry Farid juga mendorong ASN di bidang Komunikasi Publik/Kehumasan untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung tugas komunikasi publik.

“Teknologi bukan sesuatu yang harus ditakuti. AI bisa mempercepat produksi konten, asal digunakan dengan logika dan etika yang benar. Bahkan sejak kita menyalakan kalkulator, sebenarnya kita sudah memakai AI,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya menggabungkan kekuatan visual dan narasi untuk menciptakan konten pemerintah yang lebih engaging.

“Kunci daya tarik konten bukan di mahalnya produksi, tapi pada narasi yang kuat dan visual yang memicu rasa ingin tahu,” ujarnya.

Kegiatan Rembuk Komunikasi Publik (REKAP) Edisi ke-II ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus memperkuat literasi digital ASN di seluruh Indonesia.

“Komunikasi publik yang baik akan memperkuat kepercayaan masyarakat, dan kepercayaan adalah fondasi utama kebijakan pemerintah,” pungkas Marroli Jeni Indarto, Plt. Direktur Komunikasi Publik.(*)

Baca juga: Ajak Masyarakat Waspada Penipuan Online, Shopee Bareng Komdigi dan Siberkreasi Rilis Buku AMAN

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved