Alumni Unhas Siap Kawal Pemilihan Rektor hingga Kementerian, Pastikan Berjalan Demokratis

Pemilihan Rektor Unhas periode 2026–2030 telah berlangsung sejak Agustus 2025, melalui serangkaian tahapan resmi mulai dari penjaringan, seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga penyaringan oleh Senat Akademik.

Proses ini dinilai berjalan transparan dan partisipatif, mencerminkan komitmen Unhas terhadap tata kelola akademik yang demokratis.

Sejumlah pengamat menilai dukungan besar terhadap Prof Jamaluddin Jompa bukan hanya karena posisinya sebagai petahana, tetapi juga karena rekam jejaknya dalam riset kelautan, internasionalisasi kampus, dan kolaborasi akademik lintas sektor.

Baca juga: 4 Tersangka Baru Joki Unhas Ternyata Tim IT Kampus, Berperan Masukkan Aplikasi ke Komputer Peserta

“Dukungan luas dari Senat mencerminkan kepercayaan terhadap kepemimpinan Prof JJ dalam membawa Unhas menjadi kampus berdaya saing global,” ujar salah satu anggota Senat Unhas.
 
Menanti Babak Akhir Pemilihan Rektor Unhas 2025

Tahapan di MWA pada Januari mendatang akan menjadi penentu siapa yang memimpin Universitas Hasanuddin lima tahun ke depan.

Selain menunggu hasil pemilihan, civitas akademika berharap seluruh proses berjalan obyektif, transparan, dan sesuai aspirasi Senat Universitas.

Hasil akhir nanti diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang melanjutkan transformasi akademik dan memperkuat posisi Unhas sebagai universitas riset unggulan di kawasan timur Indonesia.