Rabu, 12 November 2025

Mentan Amran Sebut Keberhasilan Sektor Pertanian Harus Ditopang Kepemimpinan yang Kuat

Amran juga berpesan kepada generasi muda, salah satunya Pemuda Tani, untuk terjun langsung ke sektor pertanian.

Penulis: Reza Deni
HO-Pemuda Tani
SWASEMBADA SEKTOR PERTANIAN - Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Ketua Umum Pemuda Tani Budisatrio Djiwandono saat mengisi Pemuda Tani Dialogue Forum di Kompleks Parlemen Senayan. 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri acara Pemuda Tani Dialogue Forum di Gedung MPR RI, Jakarta
  • Mentan menjelaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian harus ditopang oleh kepemimpinan yang kuat
  • Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, mengaku bangga atas kinerja sektor pertanian

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian harus ditopang oleh kepemimpinan yang kuat.

Hal itu dikatakan Amran dalam acara Pemuda Tani Dialogue Forum di Gedung MPR RI, Jakarta.

Baca juga: Kementerian Pertanian Minta Petani Fokus Jaga Produksi Pangan

“Untuk swasembada, kita harus siap ditekan, diuji, dan berani melawan mafia pangan. Saya sekuat tenaga menjaga stabilitas harga, tapi Alhamdulillah, hasilnya nyata,” ujar Amran, Selasa (11/11/2025).

Amran mengatakan pihaknya telah memperkuat peran Bulog sebagai penyangga harga dan cadangan pangan, menjalankan program padat karya, serta mendorong hilirisasi agar petani memperoleh nilai tambah dari hasil produksinya.

Baca juga: Mentan Libatkan Danantara dalam Hilirisasi Sektor Pertanian hingga Peternakan Senilai Rp 371 Triliun

“Kita tidak impor beras lagi, bahkan sudah ekspor. Kelapa kita sekarang diekspor ke Tiongkok dengan harga Rp30 ribu per biji. Potensi kelapa saja mencapai Rp5.000 triliun. Hilirisasi harus dijalankan, karena inilah cara kita membuat petani sejahtera,” kata Amran.

Amran juga berpesan kepada generasi muda, salah satunya Pemuda Tani, untuk terjun langsung ke sektor pertanian.

“Pemuda Tani adalah harapan bangsa. Seratus anak muda yang bergerak bisa mengubah Indonesia. Mimpi itu gampang, menghujat itu gampang. Tapi bertindak demi merah putih itu sulit. Bertahan dalam tekanan, itu baru pejuang pangan sejati,” kata Maran.

Amran menambahkan, Indonesia kini mulai memainkan peran penting di pasar global.

“CPO kita terbesar di dunia. Kalau kita hentikan ekspor dan olah sendiri, mereka akan antre membeli. Sekarang kita pengendali pasar dunia. Bahkan Indonesia sudah mampu mengirim 10.000 ton beras ke Palestina. Ini bukti bahwa bangsa kita tak hanya berdaulat, tapi juga mampu berbagi,” ujarnya.

“Kita tidak akan sia-siakan kesempatan ini. Pertanian bukan masa lalu, tapi masa depan Indonesia,” pungkas Amran.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, mengaku bangga atas kinerja sektor pertanian.

“Kita bangga punya menteri yang tumbuh dan besar dari dunia pertanian. Beliau bukan hanya konseptor, tapi eksekutor yang paham akar permasalahan di lapangan,” ujar Budi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia, Suroyo, menilai kebijakan pertanian saat ini sudah dirasakan langsung oleh petani.

"Tahun ini kita kembali Swasembada Beras, harga pupuk terjangkau, cadangan beras tertinggi, dan kesejahteraan petani meningkat. Kita terus bekerja," katanya.

Baca juga: Mentan Amran Sulaiman Sebut Petani Milenial Kunci Modernisasi Pertanian Desa

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved