Kamis, 13 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Soeharto jadi Pahlawan Nasional, AMPG: Warisan Terbesar Soeharto bagi Golkar adalah Budaya Politik

Di era Soeharto, Indonesia memasuki fase konsolidasi politik dan keamanan yang memberikan ruang bagi pembangunan ekonomi

Ho/IST
GELAR PAHLAWAN - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) sekaligus Ketua Umum GM FKPPI (Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri), Sandi Rahmat Mandela bersama Ketua Umum Golkar Bahlil dan Sekjen Sarmuji. 

Langkah tersebut memberi kesempatan kepada jutaan rakyat untuk tumbuh melalui pendidikan, kerja layak, dan peningkatan kesejahteraan.

Baca juga: Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Pro dan Kontra Menggema di Dunia Maya

Ia pun menegaskan bahwa penghormatan kepada tokoh besar tidak berarti menutup ruang kritik.

Sebaliknya, penganugerahan ini justru menjadi momentum mendorong masyarakat menilai sejarah secara dewasa. Yang terpenting adalah menempatkan jasa Soeharto dalam konteks zamannya dan melanjutkan warisan pembangunan tersebut dengan cara-cara baru yang relevan.

“Menghargai jasa para pemimpin bukan berarti menutup mata terhadap kritik. Namun evaluasi paling adil harus dilakukan dalam konteks historisnya. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan fondasi yang sudah dibangun menjadi lompatan baru untuk bangsa,” tutup Sandi Rahmat Mandela.

Kesepuluh tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2025 tersebut adalah:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)

2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)

3. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)

4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)

5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

6. ⁠Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)

7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)

8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)

10. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved