Gelar Pahlawan Nasional
Soeharto jadi Pahlawan Nasional, AMPG: Warisan Terbesar Soeharto bagi Golkar adalah Budaya Politik
Di era Soeharto, Indonesia memasuki fase konsolidasi politik dan keamanan yang memberikan ruang bagi pembangunan ekonomi
Langkah tersebut memberi kesempatan kepada jutaan rakyat untuk tumbuh melalui pendidikan, kerja layak, dan peningkatan kesejahteraan.
Baca juga: Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Pro dan Kontra Menggema di Dunia Maya
Ia pun menegaskan bahwa penghormatan kepada tokoh besar tidak berarti menutup ruang kritik.
Sebaliknya, penganugerahan ini justru menjadi momentum mendorong masyarakat menilai sejarah secara dewasa. Yang terpenting adalah menempatkan jasa Soeharto dalam konteks zamannya dan melanjutkan warisan pembangunan tersebut dengan cara-cara baru yang relevan.
“Menghargai jasa para pemimpin bukan berarti menutup mata terhadap kritik. Namun evaluasi paling adil harus dilakukan dalam konteks historisnya. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan fondasi yang sudah dibangun menjadi lompatan baru untuk bangsa,” tutup Sandi Rahmat Mandela.
Kesepuluh tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2025 tersebut adalah:
1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)
2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)
3. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)
4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)
5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
6. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)
7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)
8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)
10. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)
Gelar Pahlawan Nasional
| Rumah Amir Biki Korban Tanjung Priok 1984 Kini Jadi TPQ: Luka Era Soeharto Belum Sembuh |
|---|
| Kris Tjantra Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Langkah Mundur Demokrasi Bangsa |
|---|
| Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Hetifah: Momentum Refleksi Perjalanan Bangsa secara Bijaksana |
|---|
| Bonnie Triyana Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Mengabaikan Nilai Reformasi |
|---|
| Politisi Muda Golkar Minta Publik Objektif dan Proporsional Respons Gelar Pahlawan untuk Soeharto |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.