BNPP Sebut Pendirian Pos Lintas Batas Baru di Papua Demi Minimalisir Aktivitas Ilegal
Pemerintah pusat berencana membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Waris di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Ringkasan Berita:
- Pemerintah pusat akan membangun PLBN Waris di Kabupaten Keerom, Papua.
- PLBN Waris diharapkan menjadi pintu gerbang resmi sekaligus pusat penggerak ekonomi, sosial, dan pengawasan lintas batas.
- Berbagai pihak, termasuk BNPP, Kemensetneg, Pemkab Keerom, dan Konsulat RI di Vanimo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat berencana membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Waris di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Pendirian ini jadi langkah awal pelaksanaan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan PLBN Terpadu gelombang ketiga di wilayah perbatasan Indonesia.
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) bersama pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait sempat meninjau lokasi calon wilayah PLBN ini.
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI, Nurdin menerangkan keberadaan PLBN nantinya tidak hanya menjadi pintu gerbang resmi lintas negara, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan sosial bagi masyarakat di Distrik Waris.
“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk membangun Waris yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing,” kata Nurdin dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).
Ia menyebut keberadaan PLBN Waris juga diharapkan dapat memperkuat pengawasan lintas batas sekaligus meminimalisasi praktik ilegal, seperti penyelundupan barang dan pelintas batas tanpa izin.
Pendirian PLBN di Distrik Waris ini juga didukung oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
“Antusiasme masyarakat dan dukungan penuh pemerintah daerah menjadi semangat bersama untuk mewujudkan arahan Presiden dalam membangun Waris,” kata Nurdin.
Sementara itu Deputi Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan HAM Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Purnomo Sucipto berharap pembangunan pos lintas batas resmi ini dapat kian memberi rasa aman bagi masyarakat Papua.
“Kami menyaksikan langsung semangat dan antusiasme masyarakat Waris yang telah lama menantikan pembangunan PLBN ini. Mudah-mudahan cita-cita kita bersama yang telah disetujui oleh Bapak Presiden segera terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten dan masyarakat setuju dengan rencana pembangunan PLBN.
Menurutnya pendirian pos lintas batas bukan cuma soal infrastruktur, tapi juga kesejahteraan masyarakat Keerom.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat dalam membangun kawasan perbatasan, khususnya pembangunan PLBN di Distrik Waris. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang masa depan dan kesejahteraan masyarakat Keerom,” kata Piter.
Selain pemerintah daerah dan masyarakat setempat, dukungan pendirian PLBN anyar ini juga datang dari Konsulat RI di Vanimo, Alexander Tangkuman yang menilai bahwa keberadaan pos batas Waris akan memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Papua Nugini.
| Kementerian ESDM: Provinsi Kaltim dan Papua Masih Punya Cadangan Migas Melimpah |
|
|---|
| Warga Arak Jenazah Frengki Kogoya Korban Penembakan Oknum TNI ke Kodim Jayawijaya |
|
|---|
| Oknum TNI di Jayawijaya Papua Pegunungan Ditahan kasus Aniaya Warga hingga Meninggal |
|
|---|
| Kesaksian Keluarga Korban Pembunuhan di Manokwari, Baru 3 Bulan Pindah, Dimakamkan di Blitar |
|
|---|
| Buruh Bangunan Tega Bunuh Istri Pegawai Pajak di Manokwari, Pernah Kerja di Rumah Korban |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.