Before After Penampakan Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok yang Kini Tinggal Puing
Rumah milik politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, rata dengan tanah.
Ringkasan Berita:
- Rumah milik Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dibongkar.
- Biaya pembongkaran mencapai sekitar Rp 250 juta.
- Jejak penjarahan masih terlihat jelas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah milik politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, rata dengan tanah.
Rumah mewah ini sebelumnya memiliki fasad kokoh, jendela besar berbingkai kaca, serta interior yang dipenuhi perabotan mahal.
Namun, setelah peristiwa penjarahan oleh warga, kondisinya berubah drastis.
Pembongkaran dilakukan setelah kediaman tersebut sebelumnya mengalami penjarahan dan kerusakan.
Dikutip dari TribunJakarta, proses pembongkaran mulai dilakukan sejak Senin (10/11/2025) dan ditargetkan rampung dalam dua pekan.
Kontraktor pembongkaran menyebut biaya keseluruhan mencapai sekitar Rp 250 juta, mencakup perobohan bangunan utama hingga pembersihan total area.
Sejumlah warga sekitar mengatakan, sebelum akhirnya dibongkar, rumah tersebut telah berkali-kali menjadi sasaran penjarahan setelah ditinggalkan penghuni.
Jejak kerusakan itu terlihat pada kaca-kaca yang pecah, pintu dan jendela yang hilang, serta interior yang habis dirusak.
Abdullah, seorang mandor pembongkaran rumah Ahmad Sahroni mengatakan, puing-puing bangunan rumah akan dibawa ke pengepul.
Menurut Abdullah, luas bangunan yang dibongkar mencapai 400 meter persegi dengan tinggi bangunan sebelum dibongkar 13 meter.
"Untuk pembongkaran dua minggu, biayanya itu sekitar Rp 250 juta," ucapnya.
Abdullah mengatakan, pihaknya hanya melakukan pembongkaran saja.
Ke depannya, pihak kontraktor akan melanjutkan pembangunan di lokasi itu.
"Kami hanya membongkar saja menggunakan dua alat berat ekskavator. Kalau selanjutnya mau dibangun kayak gimana nggak tahu," ucapnya.
Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran massa yang melakukan perusakan dan penjarahan pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.
Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.
Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan uang tunai.
Sosok Ahmad Sahroni disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.
Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.
Baca juga: Ahmad Sahroni: Agus Suhartono Adalah Mentor, Jauh Sebelum Jadi Anggota DPR
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.
| Ribuan Hakim di RI Kini Dapat Ajukan KPR Secara Mudah dengan Suku Bunga Kompetitif |
|
|---|
| Menkes: Rujukan Berjenjang Bisa Bikin Pasien Keburu Wafat |
|
|---|
| Fasilitator Rumah BUMN Telkom Dorong Digitalisasi UMKM Binaan untuk Tingkatkan Daya Saing & Inovasi |
|
|---|
| Rumah BUMN Solo Dorong UMKM Punya Website, Omzet Meroket di Era Digital |
|
|---|
| Getir Hidup Anak Korban Tanjung Priok 1984: Beasiswa Hangus, PNS Ditolak karena Nama ‘Biki' |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.