Wakapolri: Fenomena Kekerasan Aparat Picu Evaluasi Besar di Internal Polri
Brutalitas polisi (police brutality) yang mencuat sejak akhir 2024 hingga awal 2025 diakui sebagai alarm keras oleh internal Polri.
"27 tahun berlalu sejak momentum reformasi 1998, terkait supremasi hukum, dan independensi lembaga peradilan masih menjadi tantangan, yang dihadapi Indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Alfath di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Rano mengatakan penegakan hukum masih menimbulkan persoalan baik di Polri, Kejagung, maupun pengadilan.
"Kami melihat masih banyak sekali persoalan yang ada," kata dia.
Hadir dalam rapat tersebut, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Wakil Jaksa Agung Asep Nana Mulyana, dan Ketua Badan Pengawas MA Suradi.
| Tertangkap Basah Selingkuh di Asrama Polisi Riau, Iptu LLN Dipecat dan Jadi Tersangka |
|
|---|
| Bukan 4.000, tapi Ada 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Kapolri Gelar Rapat Khusus |
|
|---|
| Kriminalitas di Jakarta Makin Marak, Polisi Imbau Warga Aktif Jaga Lingkungan |
|
|---|
| Polri di Jabatan Sipil, Jumhur Beberkan Pengamalannya Kerja Sama dengan Polisi |
|
|---|
| Operasi Zebra Jaya 2025 Mulai Digelar Hari Ini, 2.939 Personel Gabungan Dikerahkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/PELANTIKAN-WAKAPOLRI-Komjen-Pol-Dedi-Prasetyo-menyatakan-dirinya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.