Sejumlah Ilmuwan Berhimpun untuk Menangkal Informasi Hoaks dengan Data Berintegritas
Mereka berhimpun di dalam EVIDENT Institute untuk melawan secara langsung melalui produksi narasi ilmiah yang sederhana sekaligus berintegritas.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang informasi hoaks yang kerap dikemas seolah-olah ilmiah mendorong para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu untuk berhimpun.
Hoaks adalah informasi palsu atau bohong yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk menyesatkan, memprovokasi, atau memanipulasi opini publik.
Baca juga: Sahroni Jawab Soal Isu Penemuan Black Mamba di Rumahnya: Itu Hoaks, Kejadian di Lebanon 2020
Melalui kolaborasi lintas bidang, mereka bertekad menghadirkan narasi berbasis data yang sederhana sekaligus berintegritas, agar masyarakat dapat membedakan pengetahuan yang sahih dari sekadar opini menyesatkan.
Mereka berhimpun di dalam EVIDENT Institute untuk melawan secara langsung melalui produksi narasi ilmiah yang sederhana sekaligus berintegritas.
Baca juga: Ramai Isu Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Bercerai, sang Musisi Geram: Biadabnya Pemberitaan Hoaks
Menurut Executive Director EVIDENT Institute, Rinatania Anggraeni Fajriani pihaknya berharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menjembatani dunia kampus dan masyarakat secara luas.
“Harapannya melalui EVIDENT Institute bisa membagikan pengetahuan secara ilmiah dengan bahasa yang sederhana. Ini dbutuhkan karena banyak pengetahuan yang meragukan karena ada jurang antara akademisi dan masyarakat biasa,” tuturnya dalam peluncuran Evident Institute, di Kopikina Cikini, pada Selasa (18/11/2025)
EVIDENT Institute adalah lembaga pemikir independen yang didirikan dan didedikasikan untuk memperkuat integritas dan bukti dalam ekosistem kebijakan dan data di Indonesia.
Lembaga ini dirancang sebagai ruang kolaboratif yang menjembatani penelitian, teknologi, dan tata kelola, EVIDENT mempromosikan kepercayaan pada penalaran publik dan berbasis data pengambilan keputusan.
EVIDENT Institute adalah pusat kajian ilmiah berbasis data lintas disiplin ilmu yang dimaksudkan menghasilkan informasi ilmiah dengan narasi sederhana untuk mereduksi noise atau kebisingan yang ditimbulkan dari kajian ilmiah yang ala kadarnya.
Baca juga: Faldo Maldini: Konten Duet Gibran-Jokowi 2029 Hoaks, AI Jangan Digunakan untuk Fitnah
Diharapkan dengan data yang lebih berintegritas maka diharapkan ada narasi pengetahuan dan informasi yang beredar di masyarakat lebih substansial dan mudah dipahami oleh masyarakat secara luas.
Dalam peluncuran EVIDENT Institute bertajuk Dialog Pendirian yang dirancang sebagai ruang dialog untuk bertukar ide dan pengalaman tentang asal mula integritas prinsip untuk berlatih.
Melalui diskusi yang fokus, singkat, dan reflektif perspektif dari lintas ilmu diharapkan muncul inovasi digital, dan tata kelola kelembagaan yang lebih baik.
Dalam Dialog Pendirian tersebut hadir sejumlah pembicara a.l Prof. Dr. Purwo Santoso, M.A. dari Universitas Gadjah Mada (UGM) salah satu pemikir kebijakan publik yang paling konsisten menekankan pentingnya hubungan antara bukti, kekuasaan, dan kepercayaan publik.
Kemudian Dr. Andika Sidar, S.T.P., M.Bioteknologi. dari UGM yang fokus pada biotek dan tengah meneliti tentang enzim yang bisa menguraikan sampah organik menjadi energi dan material baru untuk menghadapi krisis lingkungan.
| PSI Sebut Hoaks soal Viral Screenshot Ahmad Ali Dukung Gibran-Jokowi di Pilpres 2029 |
|
|---|
| Kasus Disinformasi dan Hoaks Menyasar Sektor Energi Setahun Terakhir, Masyarakat Diminta Waspada |
|
|---|
| Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Bahaya Hoaks dan Fitnah Digital dalam Islam |
|
|---|
| Lantik Pengurus Baru, Ikapi Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Kurator |
|
|---|
| Link Download Pakta Integritas PPG Prajabatan 2025 dan Cara Mengisi Bagi Calon Guru di SIMPKB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/tangkal-hoaksssss.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.