80 Persen Komoditas Ekspor Butuh Fumigasi, ASPPHAMI Perkuat Dukungan Swasembada Pangan
sekitar 80 persen eskpor Indonesia membutuhkan fumigasi. Yaitu proses pengasapan dengan gas fumigan untuk menghilangkan (mematikan) kuman.
"Proses angkut juga meliputi sarana truk hingga kapal, semua mendapat pengendalian hama dari kami,” ujarnya.
Selain bahan baku pertanian, produk pangan siap konsumsi pun mendapat perhatian.
"Beras yang sudah dikemas dan siap ekspor juga kami berikan perawatan pengendalian hama. Ini untuk mencegah kerusakan,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Jakarta, Gibson Nainggolan, menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan Musda ke-6 DPD ASPPHAMI Jakarta.
“Dengan kepemimpinan baru ASPPHAMI nanti kami berharap bisa melayani anggota dan pemerintah provinsi Jakarta dengan program-program yang inovatif lagi,” katanya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD ASPPHAMI Jakarta, Asep Somadiputra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jakarta, terutama dalam penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Baca juga: Atasi Serangan Hama, Bulog Jatim Fumigasi Gudang Beras
"Kalau sudah Kejadian Luar Biasa (KLB) kami melakukan penanganan fogging di tempat-tempat kasus DBD,” pungkasnya.
| Membuka Peluang: Indonesia–Uni Eropa CEPA dan Masa Depan Ekspor Indonesia ke Eropa |
|
|---|
| Kajian Hukum Atas Status LPEI: Antara Keuangan Negara dan Keuangan Lembaga |
|
|---|
| Kinerja Mentan Amran Raih Apresiasi dari Komisi IV DPR RI Berkat Capaian Besar di Sektor Pangan |
|
|---|
| Optimisme Swasembada Pangan Menggema di UNS, Mentan Amran Sebut Satu Bulan Lagi Terwujud |
|
|---|
| Kasus Cemaran Radioaktif Cs-137 di Udang Beku ke AS Dinyatakan Selesai |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.