Kamis, 20 November 2025

80 Persen Komoditas Ekspor Butuh Fumigasi, ASPPHAMI Perkuat Dukungan Swasembada Pangan

sekitar 80 persen eskpor Indonesia membutuhkan fumigasi. Yaitu proses pengasapan dengan gas fumigan untuk menghilangkan (mematikan) kuman.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
SWASEMBADA PANGAN - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) Zulkirman (kanan) dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Jakarta, Gibson Nainggolan (kiri) di sela-sela Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASPPHAMI Jakarta di Jakarta, Rabu (19/11/2025). 

"Proses angkut juga meliputi sarana truk hingga kapal, semua mendapat pengendalian hama dari kami,” ujarnya. 

Selain bahan baku pertanian, produk pangan siap konsumsi pun mendapat perhatian. 

"Beras yang sudah dikemas dan siap ekspor juga kami berikan perawatan pengendalian hama. Ini untuk mencegah kerusakan,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Jakarta, Gibson Nainggolan, menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan Musda ke-6 DPD ASPPHAMI Jakarta. 

“Dengan kepemimpinan baru ASPPHAMI nanti kami berharap bisa melayani anggota dan pemerintah provinsi Jakarta dengan program-program yang inovatif lagi,” katanya. 

Sementara itu, Plt Ketua DPD ASPPHAMI Jakarta, Asep Somadiputra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jakarta, terutama dalam penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Baca juga: Atasi Serangan Hama, Bulog Jatim Fumigasi Gudang Beras

"Kalau sudah Kejadian Luar Biasa (KLB) kami melakukan penanganan fogging di tempat-tempat kasus DBD,” pungkasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved