Sabtu, 22 November 2025

Cak Imin Didapuk Jadi Panglima Tertinggi DKP Panji Bangsa, Ribuan Pasukan Dilantik di Depok Jabar

Rivqy Abdul Halim mengatakan total ada 2.000 orang yang mengikuti pelantikan sebagai DKP Panji Bangsa

Penulis: Igman Ibrahim
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
DKP PANJI BANGSA - Momen Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melantik ribuan kader DKP Panji Bangsa yang juga merupakan sayap organisasi PKB di Kampoeng Wisata Gowes, Kota Depok, Sabtu (22/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Cak Imin memimpin apel pelantikan DKP Panji Bangsa
  • Total ada 2.000 orang yang mengikuti pelantikan sebagai DKP Panji Bangsa
  • Cak Imin, menegaskan bahwa organisasi sayap Panji Bangsa kini menjadi elemen penting dalam tubuh perjuangan partainya

 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memimpin apel pelantikan DKP Panji Bangsa yang juga merupakan sayap organisasi PKB di Kampoeng Wisata Gowes, Kota Depok, Sabtu (22/11/2025).

DKP Panji Bangsa adalah Dewan Komando Pusat Panji Bangsa, sebuah badan otonom dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berfungsi sebagai pasukan militan untuk memperkuat agenda perjuangan partai. Organisasi ini dibentuk untuk konsolidasi kader, mempertegas arah perjuangan politik, dan mengawal suara PKB di berbagai tingkatan.

Baca juga: Jadi Banom Baru PKB, Panji Bangsa Gelar 3 Agenda Besar untuk Perkuat Kader hingga Akar Rumput

Ribuan kader DKP Panji Bangsa terlihat memakai seragam loreng ala TNI. Mereka diketahui telah mengikuti serangkaian acara pendidikan training camp sejak Rabu (19/11/2025).

Ketua Umum DPP Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim mengatakan total ada 2.000 orang yang mengikuti pelantikan sebagai DKP Panji Bangsa. Mereka mayoritasnya berasal dari Jawa Barat, Banten hingga Jakarta.

"Hari ini yang mengikuti apel kurang lebih 2.000 pasukan. Ini merupakan pasukan gabungan dari pasukan DKW Panji Bangsa Jawa Barat, pasukan panji bangsa Banten dan pasukan panji bangsa DKI Jakarta," ucap Rivqy saat memberikan sambutan.

Dalam hal ini, kata Rivqy, pihaknya juga mendapuk Cak Imin sebagai panglima tertinggi pasukan jihad PKB.

"Yang kita hormati Ketua Umum PKB, sekaligus panglima tertinggi pasukan jihad kebangkitan bangsa. Ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk dilantik secara langsung dan tentu menjadi kebanggaan bagi seluruh pasukan yang hadir dapat bertatap muka langsung dengan panglima tertingginya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menegaskan bahwa organisasi sayap Panji Bangsa kini menjadi elemen penting dalam tubuh perjuangan partainya. 

Di hadapan para kader, Cak Imin menyebut kehadiran Panji Bangsa melengkapi struktur perjuangan politik PKB

Menurutnya, lahirnya organisasi tersebut merupakan respons terhadap tuntutan zaman, kebutuhan organisasi, dan dinamika kehidupan keumatan serta kebangsaan.

“Sejak Panji Bangsa didirikan, lengkap sudah kekuatan PKB sebagai tubuh perjuangan. Kelahirannya adalah kebutuhan kita semua,” ujar Cak Imin.

Baca juga: Tidak Ada Perwakilan Keluarga Gus Dur saat Fraksi PKB Syukuran Gelar Pahlawan, Tak Diundang?

Lebih lanjut, Cak Imin meminta seluruh jajaran Panji Bangsa menjadikan organisasi sebagai denyut nadi perjalanan sejarah PKB.

“Semua yang disampaikan adalah positioning yang tepat. Panji Bangsa adalah bagian dari denyut nadi perjalanan sejarah kita,” katanya.

Cak Imin kemudian menyinggung sejarah panjang yang melatarbelakangi kelahiran PKB, termasuk perjuangan keumatan dan kebangsaan. 

Ia menilai Panji Bangsa akan menjadi penggerak baru bagi PKB dalam menghadapi tantangan peradaban dan dinamika politik.

“Perjuangan kita tidak mudah. Tapi dengan berkembangnya Panji Bangsa, kita akan mendorong kemajuan demi kemajuan. Tidak lagi mundur atau mandek,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa PKB memiliki dua kekuatan fundamental untuk menghadapi tantangan bangsa, yakni nilai-nilai sejarah yang diwariskan pendiri PKB serta kekuatan moral dan spiritual kader-kadernya.

“Kita memiliki konsistensi atas nilai doktrin sejarah dan kekuatan spiritual. Dua hal ini cukup untuk menata bangsa ini,” pungkasnya.

 

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved