Senin, 18 Agustus 2025

Gibran Tak Datang pada Acara Peresmian Kantor DPC PDIP Solo

Selama acara peresmian tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak hadir

Editor: Erik S
Dokumentasi PDIP  
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam rapat PDIP yang diikuti ratusan kader partai dan disiarkan secara daring, Senin (16/10/2023). 

Ketua Dewan Pembina Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan Bandung sebenarnya menjadi tempat Bung Karno mengawali perjuangan memerdekakan Indonesia.

Megawati mengatakan Bung Karno sejak dari muda selalu konsekuen dalam memperjuangkan Indonesia agar merdeka. 

Dari situ, Megawati kemudian mengingatkan kader PDIP tetap konsekuen dengan arah partai seperti konsistensi Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Makanya ibu meminta, kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai, jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedication of life-nya. Nah, dengan demikian, maka kita benar-benar menjadi pejuang partai," ujarnya.

Dia selanjutnya mengingatkan Bung Karno saja dalam memperjuangkan kemerdekaan tetap setia meskipun Presiden pertama RI itu dipenjara pemerintah kolonial.

Baca juga: Peluang Gibran Cawapres Tertutup, Pengamat Ungkap Dampak Putusan MK Bagi Koalisi Prabowo dan Ganjar

"Jadi, bayangkan, umur 16 beliau (Bung Karno, red) sudah keluar masuk penjara, di Banceuy, Sukamiskin, dan juga untuk Indonesia merdeka beliau tidak pernah surut semangat juangnya, lalu dengan penuh gelora beliau menyampaikan gugatannya melalui pengadilan yg disebut Indonesia menggugat," lanjut Megawati.

"Kalian harus baca, lo. Supaya mengerti mengapa kalian mau menjadi PDI perjuangan. Semangat juang inilah yang seharusnya menjadi kultur budaya partai. Jangan asal pakai merah hitam begitu, saya PDI Perjuangan. Enggak ada artinya, karena yang mau masuk kalian, bukan ibu suruh," sambung dia.

Megawati juga mengingatkan kader PDIP tidak melupakan konsepsi sejarah ketika Bung Karno melahirkan Pancasila yang menjadi falsafah bangsa.

"Kalau sebagai anggota PDI Perjuangan, kalau kamu tidak tahu Pancasila, itu aneh. Jadi, resapkan ke dalam hati sanubari kalian, karena di sanalah untuk kita bergerak, untuk tahu mengapa harus kita ikuti Pancasila itu, karena Pancasila kalau di lapangan itu kita bergotong royong," katanya. (Tribunnews/Kompas.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan