Pemuda Asal Tangerang Jadi Polisi Gadungan di Jatim: Ngaku Berpangkat AKP, Tipu Polisi Asli
Pelaku mengaku sebagai perwira polisi berpangkat ajun komisaris polisi (AKP). Selain menipu polisi, pelaku juga menipu warga sipil.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - MS (22), pemuda asal Tangerang, Banten, memperdaya seorang polisi di Probolinggo, Jawa Timur.
MS mengaku bisa mengurus mutasi korban dari Polres Probolinggo ke tempat yang lebih dekat keluarganya yakni di Polres Lamongan, Jawa Timur.
Dalam menjalankan aksi penipuan tersebut, MS mengaku sebagai perwira polisi berpangkat ajun komisaris polisi (AKP). Selain menipu polisi, pelaku juga menipu warga sipil.
Baca juga: 6 Fakta Polisi Gadungan Rampok dan Aniaya Warga Banyuwangi: Punya Atribut Polri, Korban Disetrum
Polisi gadungan itu ditangkap anggota Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya.
Modusnya, MS menawarkan bantuan kepada anggota polisi tersebut untuk mengurus proses mutasi ke tempat dinas baru yang lebih dekat dengan keluarganya di Mapolres Lamongan.
Polisi asli itu, belakangan mulai menyadari jika MS merupakan polisi gadungan, setelah dirinya tak kunjung memperoleh Surat Telegram Rahasia (STR) dari atasannya di Polres Probolinggo.
Padahal, korban sudah terlanjur mengeluarkan duit belasan juta rupiah.
Menurut Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, MS juga kerap mengaku sebagai anggota polisi yang berdinas di beberapa markas besar seperti Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Ditreskrimsus Polda Jatim.
Nyatanya, pemuda bertubuh kurus itu cuma pekerja serabutan yang berlagak sebagai polisi.
"Pelaku berjanji bisa memindahkan korban dari Polres Probolinggo ke Polres Lamongan. Namun, setelah uang diberikan, korban tak kunjung memperoleh mutasi sesuai keinginan," ujar Kompol Rizki dalam konferensi pers di aula Mapolsek Tegalsari, Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Tampang Polisi Gadungan di Bulukumba, Rampas 3 HP Bocah SMP dengan Modus Tilang
Selain korban dari kalangan polisi asli, MS juga sempat menargetkan korban dari kalangan masyarakat sipil biasa.
Korbannya adalah warga Wonokromo, Surabaya, berinisial ED (28). Tak lain dan tak bukan merupakan teman satu komunitas keagamaan di sebuah gereja Kota Surabaya.
Lagi-lagi, berkedok sebagai polisi yang berdinas di Polda Jatim dengan pangkat mentereng dan jabatan yang prestisius membuat si korban terpedaya.
MS mengaku dapat membantu menghubungkan ke sebuah kantor perbankan untuk menukarkan uang sekitar Rp135 juta menjadi pecahan uang tunai bernominal lebih kecil.
Seusai uang tunai ratusan juta ditransfer ke nomor rekening pribadi, MS tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi.
Baca juga: 2 Kuli Bangunan Diperas dan Dianiaya Polisi Gadungan di Bogor, Pelaku Gunakan Pistol Mainan
Sumber: Surya
Tidak Ada Temuan Korban Lagi, Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wilayah Cisauk Tangsel |
![]() |
---|
Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Jatim, Bea Cukai Terapkan Tindakan Tegas dan Pendekatan Humanis |
![]() |
---|
Jawa Timur Sentra Melon Nasional, Kabupaten Nganjuk Bersiap Dongkrak Produksi |
![]() |
---|
Penipuan Semakin Marak, Kedubes Jepang Ingatkan Warganya di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.