Proyek PSEL di Tangsel Punya Kapasitas Pengolahan 1.100 Ton Sampah, Disebut Sudah Bisa Dibangun
Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di berbagai daerah, termasuk PSEL Tangerang Selatan (Tangsel).
Ringkasan Berita:
- PSEL Tangsel kini memasuki tahap final untuk segera dibangun.
- Pemkot telah menunjuk pelaksana proyek PSEL Tangsel.
- PSEL Tangsel memiliki kapasitas pengolahan sekitar 1.100 ton sampah per hari dengan potensi listrik 23–25 MW.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di berbagai daerah, termasuk PSEL Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai salah satu proyek prioritas dilakukan percepatan.
Saat ajang “Waste to Energy Investment Forum 2025”, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, PSEL Tangsel kini memasuki tahap final untuk segera dibangun.
“PSEL Tangsel sudah siap untuk segera dikerjakan. Secara teknis, persyaratan seperti kesiapan lahan dan kapasitas pengolahan sampah telah dapat dipenuhi,” ujar Zulkifli dikutip Rabu (19/11/2025).
Pernyataan ini memberikan kepastian sekaligus mempertegas komitmen pemerintah pusat dalam menjaga kesinambungan program energi bersih nasional.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, yang juga hadir sebagai pembicara dalam forum tersebut, menegaskan dukungan penuh pemkot terhadap pelaksanaan proyek.
“Benar, lahan sudah kami siapkan sekitar 5 hekater untuk fasilitas PSEL di Cipeucang. Truk pengangkut sampah sudah didapatkan pemenang lelang nya, saat ini sudah siap 27 unit dan secara bertahap akan ditambah sesuai kebutuhan. Kami konsisten memastikan kesiapan daerah terhadap PSEL Tangsel. Ini adalah langkah penting untuk mengatasi persoalan sampah secara jangka panjang dan menghadirkan manfaat bagi kawasan,” ujar Benyamin.
Benyamin juga mengungkap bahwa pihaknya telah menunjuk pelaksana proyek PSEL Tangsel.
“Berdasarkan Surat Penunjukan Pemenang Lelang (SPPL) pada April 2025, kami telah menetapkan pihak konsorsium swasta yang akan bertindak sebagai pelaksana pekerjaan,” tegasnya.
Ia menambahkan dukungan pendanaan dari investor strategis untuk proyek tersebut sudah didapatkan, serta mitra teknologi juga telah siap membantu.
Pelaksana proyek tersebut, PT Indoplas Energy Hijau (IEH), anak usaha OASA bersama mitra teknologinya melalui joint venture PT Indoplas Tianying Energy, menyampaikan kesiapan teknis untuk memasuki tahap pembangunan.
Dalam diskusi, CEO OASA dan IEH Bobby Gafur Umar, menjelaskan, PSEL Tangsel memiliki kapasitas pengolahan sekitar 1.100 ton sampah per hari dengan potensi listrik 23–25 MW.
"Teknologi utama berasal dari mitra kami, China Tianying (CNTY), yang telah terbukti sukses dalam mengelola berbagai fasilitas WtE skala besar di dunia," paparnya.
Baca juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Sambut Baik dan Dukung Penuh Program PSEL di Wilayah Bogor Raya
Ia menegaskan, seluruh persyaratan teknis, studi perizinan, dan rencana konstruksi telah disiapkan untuk memastikan eksekusi berjalan sesuai standar internasional.
| Kepsek SMPN 19 Tangsel Bantah Sekolah Tidak Perduli Kasus Dugaan Bully: Guru dan Siswa Menjenguk |
|
|---|
| Puan Minta Kasus Bullying di Sekolah Tak Boleh Terulang: Ini Sudah Darurat |
|
|---|
| Cerita di Balik Kasus Dugaan Bullying SMPN 19 Tangsel, Kepsek Bantah Pihak Sekolah Tak Peduli |
|
|---|
| Update Perundungan Siswa SMP di Tangsel: Keluarga Pelaku Lepas Tanggung Jawab, Wartawan Diusir |
|
|---|
| Kasus Bully di SMPN 19 Tangsel, Menteri PPPA: Ini Tak Bisa Dibiarkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/ilustrasi-tumpukan-sampah-13123.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.