Selasa, 11 November 2025

Berita Viral

3 dari 4 Pelaku Penculik Bilqis Perempuan, Keempatnya dari 3 Pulau Berbeda

Inilah sosok pelaku penculikan balita bernama Bilqis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku berasal dari Sulawesi, Sumatra, dan Jawa

TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
PENCULIKAN ANAK - Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat merilis kasus Bilqis di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/11/2025). Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro memberikan tugas khusus kepada tim pencari Bilqis (4) korban penculikan anak itu sebelum ditemukan. 
Ringkasan Berita:
  • Pelaku penculikan balita bernama Bilqis di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ada empat orang
  • 3 dari empat orang merupakan wanita dan satu orang pria
  • Mereka berasal dari tiga pulau yang berbeda

TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil menangkap empat orang pelaku penculikan balita bernama Bilqis (4).

Bilqis diculik di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 3 November 2025 lalu.

Ia lantas ditemukan Jambi, Minggu (9/11/2025) atau hampir sepekan setelah diculik.

Ada empat orang pelaku dalam penculikan ini dengan tiga di antaranya merupakan perempuan.

Ketiga perempuan tersebut yakni SY (30), seorang asisten rumah tangga (ART) asal Rappocini, Kota Makassar, Sulsel.

Lalu NH (29), seorang ART asal Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ketiga, MA (42), ART yang beralamat di Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

Pelaku keempat yakni seorang pria berinisial AS (36) yang merupakan karyawan honorer warga Bangko, Merangin, Jambi.

Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro selaku Kapolda Sulsel mengatakan, pelaku utama dalam kasus ini adalah SY.

"Dari hasil penyelidikan, Polrestabes Makassar mengamankan SY sebagai pelaku utama," ujarnya.

SY menculik korban dan menawarkannya melalui Facebook.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Orang Sebagai Tersangka Kasus Penculikan Bilqis, Ini Identitas Pelaku

Pelaku NH lantas tertarik dan ingin membeli korban.

"Kemudian, ada yang berminat dengan korban. Pembelinya atas nama NH," ungkapnya.

NH lantas terbang ke Makassar dari Jakarta untuk bertransaksi.

"Dengan transaksi sebesar Rp3 juta rupiah di kos pelaku (SY)," bebernya.

NH kemudian membawa Bilqis ke Jambi untuk dijual ke AS dan MA.

"Pengakuan NH sebagai keluarga di Jambi. (Dijual) sebesar Rp15 juta dengan dalih membantu keluarga yang 9 tahun belum punya anak," ungkapnya.

Setelah menyerahkan Bilqis ke MA dan AS, ia melarikan diri.

"Dan NH mengaku telah tiga kali menjadi perantara adopsi ilegal," ujar Kapolda, dikutip dari Tribun-Timur.com.

MA dan AS ternyata kembali menjual korban ke salah satu kelompok suku di Jambi seharga Rp80 juta.

Diketahui, aksi penculikan Bilqis tersebut terekam kamera CCTV.

Terlihat Bilqis digandeng oleh seorang perempuan.

Ayah Korban, Dwi Nurmas (34) menceritakan, Bilqis diculik saat ia tengah melatih di lapangan tenis.

"Saya sedang melatih di lapangan tennis, anak saya main di pinggir lapangan," ujarnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Namun, beberapa saat kemudian, Bilqis izin mau main di sebelah lapangan.

Tak lama, Dwi Nurmas yang memanggil putrinya tiba-tiba tak mendapat jawaban, dan ternyata Bilqis diculik.

Baca juga: Sosok 5 Polisi yang Tangkap Penculik Bilqis di Jambi, Dapat Penghargaan dari Pemkot Makassar

"Sebelumnya masih bersama saya, tapi setelah izin mau main di sebelah, saya panggil lagi sudah tidak ada," ujarnya.

Sehari kemudian, ia pun melaporkan aksi penculikan ini ke Polsek Panakkukang.

Setelah enam hari diculik ketika bermain di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Bilqis ditemukan di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.

Bilqis menjadi korban perdagangan anak dengan jaringan linpas pulau Nusantara.

Dalam sepekan, Bilqis melintasi tiga pulau besar yakni Sulawesi, Jawa, dan berakhir di Sumatra.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pesan Kapolda Sulsel ke Tim Pencari Bilqis: Jangan Coba-coba Pulang Jika Korban-Pelaku Tidak Ketemu

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Muslimin Emba)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved