Penculikan Balita di Makassar
Polisi Sebut Penculik Bilqis di Makassar Cari Korban Secara Random untuk Dapatkan Uang
Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana menyebut, penculik Bilqis di Makassar memilih korban secara random saat melakukan penculikan.
"Kemudian untuk pelaku yang kita amankan di Jawa Tengah dan kemudian di Jambi, mereka memang sering melakukan transaksi sebelumnya," terangnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, AS dan MA yang diamankan di Jambi sudah sembilan kali melakukan transaksi jual beli anak melalui media sosial.
Sementara NH yang ditangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah, sudah melakukan aksi serupa sebanyak tiga kali.
"Dari hasil penyelidikan ada beberapa yang sudah mereka lakukan, seperti yang kita amankan di Jambi, dia sudah melakukan sembilan kali hal serupa. Kemudian untuk yang di Jawa Tengah (pelaku) sudah melakukan tiga kali."
"Akan tetapi tidak menutup kemungkinan mereka melakukannya lebih dari itu. Karena kita lihat dari aktivitas medsosnya dari kedua belah pihak tersebut, sudah lama mereka melakukan hal tersebut."
"Dan mereka sering melakukan komunikasi dengan pihak lain yang menanyakan atau menawarkan bayi atau anak kecil untuk ditransaksikan," ungkap AKBP Devi.
Baca juga: Balita Bilqis Sempat Diganti Nama saat Diculik, Dipindah-pindah hingga Akhirnya Ditemukan di Jambi
Deretan Pelaku Penculikan BilqisÂ
Dalam kasus penculikan Bilqis ini, terdapat tiga klaster pelaku.
Penculik pertama adalah SY (30) asal Kota Makassar. SY merupakan pelaku pertama yang menculik Bilqis lalu membawa Bilqis ke rumahnya.
Bilqis kemudian dijual oleh SY di Facebook  dengan akun 'Hiromani Rahim Bismillah'.
Kemudian Bilqis dibeli oleh pelaku kedua berinisial NH senilai Rp 3 juta.Â
NH merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun yang beralamat di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Selanjutnya NH membawa Bilqis dari Makassar ke Jambi untuk dijual kembali kepada pelaku ketiga, yakni AS dan MA. Namun, terlebih dahulu NH transit di Jakarta.
Baca juga: Dua Penculik Bilqis Langganan Jual-Beli Anak, Sudah 10 Kali Beraksi Lewat TikTok dan WA
AS (36) merupakan pria yang merupakan karyawan honorer asal Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.
Sementara M adalah perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, beralamat di Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.
NH kemudian menyerahkan Bilqis kepada AS dan MA, lalu melarikan diri ke Kabupaten Sukoharjo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.