Pengakuan J Tikam Bripka LAS hingga Tewas: Kesal Istri Tak Kabari Keponakannya itu Menginap di Rumah
J mengaku dirinya kesal lantaran sang istri berinisial H tidak mengabarinya terkait Bripka LAS yang akan tidur (menginap) di rumah.
Bripka Abdul Salman lahir di Jayapura, 8 Desember 1988.
Selain seorang anggota Polres Tolikara, Sulawesi Tenggara, Bripka Abdul Salman juga seorang pelatih paralayang.
Paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan kain parasut khusus (paraglider) yang diluncurkan dari ketinggian seperti bukit, gunung, atau tebing, dengan memanfaatkan angin dan arus udara untuk tetap terbang di udara.
Kanit Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo mengatakan Bripka LAS datang ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka bertugas sebagai pelatih paralayang.
Dia membawa para atlet bertanding di daerah ini.
"Korban ini merupakan pelatih atlet paralayang dan kedatangannya mengawal anak didiknya untuk bertanding," katanya.
Selama berada di Kendari, Bripka LAS menginap di rumah paman dan tantenya, pasangan J dan HA.
"Korban memiliki keluarga besar di Muna, namun lahir di Jayapura, saat ini bertugas di Polres Tolikara dengan pangkat Bripka," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kesal Tak Dikabari Istri soal Bripka LAS Nginap di Rumah, Pengakuan Awal Pelaku Penikaman di Kendari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.