Musda Golkar Kepri Ditunda, DPD Batam Pertahankan Dukungan ke Rizki Faisal

Ringkasan Berita:

• Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi ditunda
• Penundaan ini berdasarkan surat nomor B-035/DPD/Golkar/XI/2025
• Lokasi pelaksanaan Musda berikutnya juga belum diputuskan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang semula dijadwalkan berlangsung di Hotel Aston Tanjungpinang, Kepri, Minggu (16/11/2025), resmi ditunda. 

Ketua DPD I Golkar Kepri, Akhmad Ma’ruf Maulana, mengonfirmasi penundaan tersebut dan menyebut jadwal baru belum ditetapkan.

Baca juga: Golkar Dorong RUU Perlindungan Pekerja Gig Segera Dibahas: Butuh Kepastian Hukum

“Kami ingin memberitahukan bahwa Musda V Golkar Kepri resmi ditunda sampai dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. Kami menunggu arahan dari DPP saja,” ujar Maulana, Minggu (16/11/2025), dikutip dari TribunBatam.id.

Penundaan ini, lanjutnya, berdasarkan surat nomor B-035/DPD/Golkar/XI/2025.

“Langkah ini merupakan hal biasa dalam berorganisasi. Kadang mundur kadang maju,” kata Maulana. 

Ia menambahkan, lokasi pelaksanaan Musda berikutnya juga belum diputuskan.

Sejumlah pengurus DPP yang semula dijadwalkan hadir ke Tanjungpinang membatalkan keberangkatan. Tanpa kehadiran panitia Steering Committee (SC), Organizing Committee (OC), dan unsur DPP, Musda tidak bisa dimulai.

Informasi penundaan kemudian disampaikan melalui jalur komunikasi internal partai. Meski berlangsung mendadak, suasana tetap kondusif. Para ketua DPD II dan kader yang sudah hadir memilih kembali ke daerah masing-masing sembari menunggu jadwal baru.

Ketua DPD II Golkar Batam, Yunus Muda, menegaskan sikap politik kader tidak bergeser.

“Ini hanya penjadwalan ulang. Sikap kader tidak berubah. Tetap mendukung Rizki Faisal,” ujarnya.

Koordinator relawan, Fajar, juga menyatakan komitmen mereka tetap sama.

“Kami menunggu instruksi baru, tapi dukungan tidak berubah. Justru dinamika ini makin memperjelas peta kekuatan,” terangnya.

Baca juga: Politisi Muda Golkar Minta Publik Objektif dan Proporsional Respons Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Maulana menekankan bahwa Musda Golkar Kepri memberi kesempatan kepada semua kader untuk maju sebagai calon. Ia menyampaikan bahwa setiap kader memiliki hak untuk mencalonkan diri, namun perlu dilihat apakah calon tersebut mampu membawa Golkar agar diterima masyarakat.

Sejauh ini, sejumlah nama telah muncul sebagai calon ketua, antara lain anggota Komisi III DPR RI Rizki Faisal, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga, serta Sekretaris DPD II Bintan Roby Kurniawan. Selain dukungan kuat kepada Rizki Faisal, sejumlah calon lain masih menunggu momentum untuk mengukuhkan posisi mereka dalam peta persaingan.

Konteks Musda kali ini juga tak lepas dari sejarah Musda IV Golkar Kepri pada 2020, ketika Ansar Ahmad (saat itu Bupati Bintan) bersaing ketat dengan Rizki Faisal. Pemilihan berlangsung dinamis, namun akhirnya Ansar Ahmad terpilih sebagai Ketua DPD I Golkar Kepri periode 2020–2025. Kemenangan tersebut kemudian berpengaruh besar terhadap konsolidasi partai menjelang Pilkada 2020, di mana Ansar Ahmad maju dan terpilih sebagai Gubernur Kepulauan Riau. Dengan demikian, penundaan Musda V kini menjadi bagian dari rangkaian dinamika internal Golkar Kepri yang sejak lama diwarnai persaingan figur-figur kuat.

Penundaan Musda Golkar Kepri menunjukkan konsolidasi internal partai masih bergantung pada arahan pusat, dengan jadwal belum ditetapkan namun dukungan kader terhadap calon tetap terjaga sebagai bagian dari momentum strategis menentukan arah kepemimpinan di Kepulauan Riau.