Selasa, 18 November 2025

Longsor di Cilacap

Ada Rekahan Tanah Baru Dekat Mahkota Longsor, BNPB Sebut Cilacap Belum Sepenuhnya Aman

BNPB saat ini masih menunggu rekomendasi dari Badan Geologi terkait seberapa besar potensi daerah perluasan dari longsor yang mungkin terjadi

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Tangkapan Layar/kanal Youtube BNPB Indonesia
TANAH LONGSOR - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari atau yang akrab disapa Aam dalam Disaster Briefing: Upaya Penanganan Tanah Longsor Cilacap di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Senin (17/11/2025) sore. Aam menampilkan video yang menunjukkan rekahan tanah baru dekat singkapan mahkota longsor pertama di Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. 

BNPB mencatat sebanyak 56 orang di Balai Desa Cibeunying dan 50 orang di MTS SS Cibeunying.

Sementara itu, tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan terus melakukan operasi pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun material longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga hari ini Senin (17/11/2025).

Upaya pencarian tersebut tercatat telah memasuki hari kelima pascalongsor.

Baca juga: BNPB: 106 Warga Mengungsi Akibat Longsor di Cilacap, 16 Rumah Terancam Gerakan Tanah

Berdasarkan pemutakhiran data pada Senin (17/11/2025), pukul 11.00 WIB, BNPB mencatat tiga jenazah dilaporkan telah berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan. 

Dengan penemuan tersebut, total korban meninggal dunia akibat longsor tercatat ada 16 jiwa.

Pencarian itu menyisakan tujuh korban yang masih dinyatakan hilang.

Operasi pencarian dan pertolongan dikoordinasikan Basarnas dan dimulai pukul 07.00 pagi ini. 

Langkah pencarian ditambah dengan dukungan alat berat sebanyak 2 unit, masing-masing dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Pencarian korban hilang didukung dengan kondisi cuaca cerah pagi ini.

Selain dampak korban jiwa, BPBD Kabupaten Cilacap juga mencatat sebanyak 16 rumah rusak berat.

Sebanyak 8 rumah di antaranya berada di Dusun Cibuyut dan 8 unit lainnya di Dusun Tarukahan. 

Selain itu, BNPB mencatat 16 rumah warga lain terancam dengan adanya gerakan tanah.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved