Senin, 24 November 2025

Hari Pohon Sedunia, 123.000 Batang Ditanam di Jawa Barat untuk Mitigasi Bencana

Pratikno juga menekankan masih banyak wilayah lereng dan daerah aliran sungai (DAS) yang belum ditanami vegetasi berakar keras, sehingga picu longsor

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
PENANAMAN POHON - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama unsur pentaheliks melakukan penanaman bibit pohon serentak di empat provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten untuk memitigasi bencana melalui penghijauan di ekosistem hulu. Total sebanyak 123.320 bibit pohon ditanam di Jawa Barat dalam rangka program Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi, bertepatan dengan peringatan Hari Pohon Sedunia dan dipusatkan di Eiger Adventure Land, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (21/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan  unsur pentaheliks melakukan penanaman bibit pohon serentak di empat provinsi di Pulau Jawa untuk mitigasi bencana melalui penghijauan di ekosistem hulu.
  • Sebanyak 123.320 bibit pohon ditanam di Jawa Barat bertepatan dengan peringatan Hari Pohon Sedunia dan dipusatkan di Eiger Adventure Land, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (21/11/2025).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama unsur pentaheliks melakukan penanaman bibit pohon serentak di empat provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten untuk memitigasi bencana melalui penghijauan di ekosistem hulu.

Total sebanyak 123.320 bibit pohon ditanam di Jawa Barat dalam rangka program Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi, bertepatan dengan peringatan Hari Pohon Sedunia dan dipusatkan di Eiger Adventure Land, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk relawan, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan komunitas.

Pratikno mengatakan insiden bencana terus menimbulkan banyak penderitaan bagi masyarakat. Dalam satu tahun terakhir, sebanyak 389 kejadian bencana di Jawa Barat, didominasi banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor, sebuah “alarm” atas persoalan dalam tata kelola lingkungan.

Pratikno juga menekankan masih banyak wilayah lereng dan daerah aliran sungai (DAS) yang belum ditanami vegetasi berakar keras, sehingga memicu longsor dan sedimentasi.

Baca juga: Pemda Wajib Respon Cepat Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi

“Dalam satu tahun, Indonesia mengalami sekitar 3.000 kejadian bencana dan 93 persen di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.

Penanaman ini memadukan vegetasi bernilai ekologis dan ekonomis agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang. Momentum Hari Pohon Sedunia mengingatkan kita bahwa pohon bukan sekadar elemen estetika dalam lanskap, tetapi penopang ekosistem dan ‘benteng pertama’ ketika bencana datang,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang bergabung secara daring di Wonosobo, Jawa Tengah.

Upaya penanaman vegetasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat DAS dan ekosistem hulu. Dari perspektif risiko bencana, Kabupaten Bogor tidak hanya memiliki potensi sebagai destinasi ekowisata, tetapi juga sebagai bagian dari solusi mitigasi bencana.

Kawasan ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui pendekatan ekowisata dan restorasi ekologis.

Menurut Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Bappenas Medrilzam, Indonesiacmengalami kerugian akibat bencana mencapai Rp22 triliun per tahun.

Luas lahan kritis di Indonesia saat ini mencapai 12,3 juta hektare, dengan sekitar 811 ribu hektare berada di DAS Ciliwung dan DAS Citarum.

"Di kawasan seperti ini, keberadaan EIGER Adventure Land memberikan peran penting dalam menjaga suplai air bagi wilayah di bawahnya serta memperkuat struktur tanah," ujarnya.

Bupati Bogor Rudy Susmanto pelaksanaan penanaman bukan hanya di EIGER Adventure Land, tetapi kami melakukan penanaman pohon di 9 lokasi, dan juga di seluruh daerah aliran sungai Cikeas, Ciliwung, dan beberapa daerah aliran sungai lainnya,” katanya.

Dia menambahkan, kegiatan ini menjadi semangat bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk tidak berjalan sendiri, melainkan dengan dukungan kementerian, BNPB, serta pihak swasta dan pelaku usaha dalam membangun ketahanan lingkungan bersama.

Sebagai kawasan yang berada langsung di hulu DAS Ciliwung, EIGER Adventure Land diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana konservasi lingkungan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi ekosistem dan masyarakat.

Kolaborasi multipihak dalam kegiatan ini memperkuat kesadaran bahwa mitigasi bencana memerlukan upaya terpadu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

“Di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, terdapat sekitar 3,5 juta penduduk yang bergantung pada kualitas pengelolaan wilayah dari hulu hingga hilir. Karena itu, selain infrastruktur hijau, kita juga membutuhkan infrastruktur retensi dan waduk untuk menjaga ketahanan lingkungan," ujarnya. (tribunnews/fin)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved