Menteri Fadli Zon Singgung Dana Abadi Kebudayaan untuk Festival Silat Tradisi Tahun Depan
Penyelenggara festival didorong merencanakan gelaran edisi berikutnya dengan skala yang lebih besar.
Tutup Festival Pencak Silat Tradisi, Menteri Fadli Zon Singgung Dana Abadi Kebudayaan untuk Gelaran Tahun Depan
Alfarizy Ajie Fadhillah/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Festival Pencak Silat Tradisi Se-Jabodetabek dan Banten resmi ditutup di Museum Satria Mandala, Jakarta, Minggu (16/11/2025).
Ajang yang berlangsung sejak 15 November 2025 dan memperebutkan Piala Menteri Kebudayaan Republik Indonesia ini digelar oleh Pesilat Tradisi Indonesia Raya (PETIRA).
Baca juga: NOC Indonesia Upayakan Pencak Silat Tampil di Youth Olympic Games 2026
Ratusan pesilat dari 48 perguruan dan sanggar Pencak Silat tradisi meramaikan festival yang menjadi wadah ekspresi nilai-nilai luhur Pencak Silat melalui gerak, ritme, dan filosofi warisan leluhur.
Kehadiran para pesilat dari Jabodetabek dan Banten juga memperkuat semangat kebersamaan dalam keberagaman aliran silat tradisi.
Mengusung tema “Pencak Silat Tradisi, Merajut Budaya Nusantara, Berbalut Bhinneka Tunggal Ika,” kegiatan ini tidak hanya menyajikan jurus dan ketangkasan, tetapi juga mempererat persaudaraan antarperguruan serta menghidupkan identitas budaya Nusantara.
Festival ini berlandaskan amanat UU Pemajuan Kebudayaan, UU Sistem Keolahragaan Nasional, hingga PP tentang Pelindungan dan Pengembangan Kebudayaan Nasional.
Dalam penutupan acara, pemerintah menegaskan dukungannya terhadap kegiatan pelestarian seni bela diri yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.
Penyelenggara festival didorong merencanakan gelaran edisi berikutnya dengan skala yang lebih besar.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon juga menyinggung soal Dana Abadi Kebudayaan untuk penyelenggaraan festival ini dalam format yang lebih besar tahun depan.
Dana Abadi Kebudayaan adalah sumber pendanaan yang dikelola secara berkelanjutan (endowment fund) oleh pemerintah untuk mendukung pengembangan, pelestarian, dan pemajuan kebudayaan di Indonesia.
Dana ini dikelola sedemikian rupa sehingga pokok dana tetap utuh, sementara hasil pengembangannya digunakan untuk membiayai berbagai program kebudayaan.
"Kita memiliki Dana Indonesiana, Dana Abadi Kebudayaan yang dapat diakses oleh komunitas untuk kegiatan seperti ini. Bila direncanakan sejak awal tahun, kita bisa membuat festival yang lebih besar dan lebih meriah, didukung pula oleh sponsor, CSR, dan berbagai pihak lainnya," ujar Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Festival ini juga mendorong inovasi tanpa meninggalkan akar tradisi.
| Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Fadli Zon Segera Buat Buku Khusus Pahlawan dari Masa ke Masa |
|
|---|
| Kontroversi Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Fadli Zon Lagi-lagi Tegaskan Tak Ada Kaitan Mei 98 |
|
|---|
| Bapak-Anak Kompak: Jokowi dan Gibran Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Sama-sama Ungkit Jasa |
|
|---|
| Wacana Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Dikritik, Wamensos: Ikhlaskan yang Terjadi di Masa Lalu |
|
|---|
| Fadli Zon Sebut Tak Ada Bukti Soeharto Langgar HAM 1965, Padahal Jokowi Sudah Akui 12 Kasus |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.