Kamis, 20 November 2025

Tren Wisatawan Internasional Bergeser, Cari Pengalaman Perjalanan yang Bermakna

Pemerintah dinilai punya peluang besar mengembangkan destinasi daerah agar manfaat ekonomi tersebar lebih merata.

Istimewa
SOROTI TREN PARIWISATA - Mantan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Bidang Tourism, Anita Mendiratta. 

“Dulu kita pikir keberlanjutan itu hanya soal lingkungan. Sekarang kita tahu ia mencakup ekonomi, sosial, budaya, bahkan spiritual,” jelasnya.

Wisatawan pascapandemi ingin melakukan perjalanan perlahan (slow travel), tinggal lebih lama, dan memastikan uang yang mereka keluarkan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

“Lebih dari 80 persen industri ini adalah UMKM. Mereka harus menjadi pusat perhatian kebijakan,” tegasnya.

Dia menekankan bahwa dunia tidak akan kembali pada pola perjalanan sebelum pandemi.

“Kita tidak kembali. Kita membangun ke depan. Dan pariwisata akan maju jika wisatawan tidak hanya datang sekali, tapi kembali tahun demi tahun,” katanya.

Menurut dia, keberlanjutan sejati hanya akan tercapai jika pariwisata membawa manfaat ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan secara seimbang.

Event pameran dan konferensi pariwisata Tourise 2025 berlangsung di Kota Riyadh, Arab Saudi, dan didukung Kementerian Pariwisata Saudi dan didukung Saudi Tourism Authority, berlangsung tiga hari pada 11-13 November 2025.

Acara ini akan mempertemukan para visioner dari kalangan pemerintahan, bisnis, investasi, pariwisata, dan teknologi untuk mendorong kesepakatan transformatif dan menghasilkan berbagai inisiatif berdampak tinggi yang mengubah masa depan industri pariwisata global. (tribunnews/fin)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved