Tribunners / Citizen Journalism
Seputar Polri
Nyalakan Kembali Api Kejujuran: Transformasi Nilai Juang dan Kepeloporan Komjen Pol. Moehammad Jasin
Tulisan ini bukan sekadar refleksi pribadi, melainkan panggilan nurani seorang Bhayangkara yang telah melihat perjalanan panjang institusi kepolisian.
Grand Strategy Polri 2005–2025 harus menjadi landasan moral bagi Reformasi Polri 2026–2045.
Dari Yasin ke Jasin: Jalan Nilai Polri
Yasin melambangkan iman; Jasin melambangkan keberanian moral. Keduanya menyatu dalam kejujuran.
Kejujuran menghubungkan iman, integritas, dan tanggung jawab.
“Dari iman ke amanah, dari amanah ke kepercayaan.”
Lima Tampilan Kepemimpinan Polri
- Teladan (Exemplary Leadership) – Pemimpin harus menjadi contoh dalam ucapan dan tindakan.
- Melayani (Servant Leadership) – Pemimpin sejati melayani rakyat, bukan dilayani.
- Solutif (Consultant Leadership) – Pemimpin mencari solusi, bukan kambing hitam.
- Pengendali Mutu (Quality Assurance Leadership) – Pemimpin menjaga standar moral.
- Anti-KKN (Integrity Leadership) – Pemimpin tidak boleh berkompromi dengan pelanggaran nilai.
Lima tampilan ini adalah bentuk nyata penerapan kejujuran dalam kepemimpinan Bhayangkara.
Tujuh Budi Utama dalam Keteladanan Bhayangkara
- Kejujuran dan Kepercayaan – dasar moral Bhayangkara.
- Tanggung Jawab – sikap terhadap amanah publik.
- Visioner – kemampuan melihat masa depan dengan nilai.
- Disiplin – konsistensi antara kata dan perbuatan.
- Kerjasama – sinergi dalam keberagaman.
- Keadilan – menegakkan kebenaran tanpa pilih kasih.
- Kepedulian – empati kepada rakyat sebagai dasar kemanusiaan.
Baca juga: Penguatan Pelayanan SPKT Jadi Simbol Transformasi Polri
Menuju Polri Emas 2045
Polri Emas adalah Polri yang bukan hanya kuat secara teknologi, tetapi juga bersinar karena integritasnya.
Humas Polri akan menjadi garda depan dalam membangun kepercayaan dan reputasi berbasis nilai.
Transformasi Polri harus berakar pada nilai spiritual, etika sosial, dan profesionalisme yang jujur.
“Transformasi polisi humanis dimulai dari komunikasi yang jujur dan beradab.”
Penutup
Kejujuran adalah fondasi kepercayaan; tanpa kepercayaan, semua sistem kehilangan legitimasi.
Tugas Humas dan seluruh jajaran Polri bukan hanya menjaga hukum, tetapi menjaga hati rakyat.
Baca juga: Iptu Abu Bakar, Polisi di Bima yang Bangun Pesantren dari Gaji Sendiri Selama 22 Tahun
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Seputar Polri
| Anggota Polsek Petungkriyono dan Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan Utama yang Lapuk |
|---|
| Iptu Abu Bakar, Polisi di Bima yang Bangun Pesantren dari Gaji Sendiri Selama 22 Tahun |
|---|
| Ipda Puguh Agung, Polisi di Blora yang Dirikan SLB Negeri untuk Anak-anak Disabilitas |
|---|
| Kisah Ipda Sutrisno: Polisi dan Dalang yang Mengedukasi Lewat Wayang |
|---|
| Berbagi Sembako, Siswa SPN Polda Sulteng Tunjukkan Kepedulian pada Warga Kurang Mampu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.