Jumat, 7 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Seputar Polri

Nyalakan Kembali Api Kejujuran: Transformasi Nilai Juang dan Kepeloporan Komjen Pol. Moehammad Jasin

Tulisan ini bukan sekadar refleksi pribadi, melainkan panggilan nurani seorang Bhayangkara yang telah melihat perjalanan panjang institusi kepolisian.

Editor: Content Writer
Tribratanews
TRANFORMASI POLRI - Polri Emas adalah Polri yang bukan hanya kuat secara teknologi, tetapi juga bersinar karena integritasnya. Humas Polri akan menjadi garda depan dalam membangun kepercayaan dan reputasi berbasis nilai. 

Tiga fungsi pokok Humas di era digital adalah:

  1. Humanisasi Informasi — Menyampaikan pesan dengan empati, bukan propaganda. Setiap pernyataan harus mengandung nilai kemanusiaan dan kebenaran.
  2. Digital Integrity — Di tengah banjir informasi, kecepatan harus diimbangi dengan ketelitian dan tanggung jawab.
  3. Moral Leadership — Humas harus menjadi teladan etika publik, menjaga kehormatan Polri melalui perilaku komunikatif yang jujur dan beradab.

“Humas Polri bukan alat pembenaran, tetapi jembatan nilai antara Polri dan rakyat.”

Refleksi dan Beban Moral Seorang Mantan Kadiv Humas Polri

Sebagai mantan Kadiv Humas Polri, saya memahami bahwa posisi ini bukan hanya jabatan, tetapi ujian moral yang besar. Setiap kata yang diucapkan membawa konsekuensi moral terhadap kepercayaan publik dan nama baik institusi.

  1. Humas sebagai Nurani Institusi

Humas adalah hati dan suara organisasi. Ia menyalurkan denyut nurani institusi kepada publik. Satu kalimat yang tidak jujur dapat menggerogoti kepercayaan bertahun-tahun.

“Kejujuran bukan hanya etika komunikasi, melainkan ibadah profesi.”

2. Beban Moral di Balik Setiap Pernyataan

Ketika berbicara kepada publik, Humas tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi menyampaikan wajah negara.

Kejujuran dalam komunikasi publik berarti menegakkan kehormatan bangsa.

3. Integritas: Warisan yang Tak Boleh Luntur

Era digital menuntut kecepatan, namun kecepatan tanpa integritas akan membawa malapetaka komunikasi.

“Teknologi mempercepat informasi, tapi hanya kejujuran yang memperdalam makna.”

4. Dari Pengalaman ke Keteladanan

Saya belajar, setiap krisis komunikasi di Polri sesungguhnya adalah krisis nilai.

Krisis akan teratasi jika kejujuran dijadikan dasar penjelasan. Publik memaafkan kesalahan yang jujur, tetapi tidak memaafkan kebohongan yang rapi.

5. Amanah untuk Generasi Humas Polri

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved