Minggu, 21 September 2025

Wadidaw

Berteman dengan Anxiety: Ini Tips Mengelola Rasa Cemas Jadi Kekuatan dalam Diri

Kita bisa berteman dengan anxiety karena ia adalah alarm alami yang jika dimanfaatkan dengan tepat, bisa membantu kita tumbuh dan berkembang.

Pexels/Kelvin Valerio
MENGHADAPI ANXIETY - Anxiety bukan musuh yang harus dihindari, tapi sinyal alami dari tubuh yang bisa kita pahami dan kelola agar jadi kekuatan dalam menjalani hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Kita semua pasti pernah merasa cemas atau anxiety. Entah soal kerjaan, masa depan, hubungan, dan hal-hal kecil yang terus kepikiran. Tapi, tahukah kamu? Menurut Dr. Wendy Suzuki, neuroscientist atau pakar ilmu saraf dari New York University, hal ini sebenarnya nggak selalu buruk, lho.

Lewat bukunya Good Anxiety Harnessing the Power of the Most Misunderstood Emotion dan video TED Talk-nya yang telah ditonton jutaan kali, Wendy mengajak kita melihat kecemasan dari sudut pandang baru.

Ia menyebutkan kecemasan bukan musuh, melainkan alarm alami yang, jika dimanfaatkan dengan tepat, bisa membantu kita tumbuh dan berkembang.

Yuk, kita bahas beberapa tips dari Wendy yang bisa bantu kamu mengubah kecemasan jadi kekuatan sehari-hari!

1. Anxiety Itu Alarm, Bukan Tanda Kelemahan

Menurut Wendy, rasa cemas itu ibarat alarm asap atau smoke detector. Kalau berbunyi, artinya ada yang perlu kita waspadai dan perhatikan. Masalahnya, banyak dari kita punya alarm yang terlalu sensitif—sedikit-sedikit bunyi, bikin stres sendiri.

Daripada berusaha “mematikan” rasa anxiety, coba tenangkan dulu sinyalnya. Bisa lewat teknik napas, mindfulness, atau sekadar duduk diam sebentar. Tujuannya bukan ngilangin kecemasan, tapi bikin kita bisa dengar pesan dari dalam diri dengan lebih jernih.

2. Dari “Overthinking” ke Tindakan Nyata

Pikiranmu mungkin sering berpikir seperti “Gimana kalau gagal?” atau “Kalau orang lain nggak suka hasil kerjaku gimana?” nggak perlu khawatir, itu manusiawi banget. Tapi kalau terus-menerus dipikirin, bisa bikin mental capek.

Salah satu trik yang bisa kamu lakukan adalah tulis semua kekhawatiran itu di malam hari. Besok paginya, ubah catatan kamu jadi to-do list yang bakal kamu selesaikan. 

Misalnya, kalau kamu khawatir soal pekerjaanmu, catat hal-hal yang bisa kamu persiapkan. Jadi, energi yang terkuras karena rasa cemas justru berubah jadi energi produktif.

Baca juga: Pentingnya Bengong Buat Kamu yang Hidupnya Terlalu Sibuk

3. Kecemasan Punya Sisi Positif yang Nggak Banyak Disadari

Dalam bukunya, Wendy menyebutkan ada beberapa kekuatan tersembunyi yang bisa muncul dari rasa cemas—kalau kita tahu cara mengelolanya. Beberapa di antaranya: bikin kita lebih fokus, muncul ide-ide baru, lebih peka sama perasaan orang lain, tahan banting (resilience) secara emosional, jadi lebih berhati-hati, dan termotivasi buat ambil tindakan.

Ibarat kendaraan, anxiety bisa bikin kita jalan lebih cepat, asal tahu cara mengemudikannya.

4. Pentingnya Bernapas dan Bergerak

Salah satu teknik simpel yang dibagi Wendy di video TED-nya adalah “box breathing”—tarik napas 4 detik, tahan 4 detik, hembuskan 4 detik, dan tahan lagi 4 detik. Ulang beberapa kali dan efeknya bisa bikin sistem saraf lebih tenang.

Selain itu, jalan kaki sekitar 10 menit juga bisa bantu kamu meredakan stres hingga anxiety. Napas dalam-dalam lalu bergerak kecil sebentar, efeknya nyata!

5. Penasaran Dulu Sebelum Panik

Kamu mungkin sering panik ketika anxiety menyerang yang justru bisa memperburuk keadaan. Namun, tindakan tersebut nggak akan ada manfaatnya. 

Di dalam bukunya, Wendy mengajak kita untuk mulai penasaran sama rasa cemas, bukan langsung ingin menghindar dan kabur darinya. Misal, tanya ke diri sendiri: “Apa sih sebenarnya yang bikin aku cemas sekarang?” atau “Ada hal penting apa yang belum aku selesaikan?”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan