Prabowo Klaim Angka Pengangguran di RI Turun, Menaker Yassierli: Itu Berdasarkan Data BPS
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76 persen, turun sebesar 0,06 persen poin.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan informasi mengenai penurunan tingkat pengangguran yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto merujuk pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Lebih rinci, data tersebut diambil dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025 yang dilaksanakan oleh BPS.
"Pak Presiden basisnya dari Sakernas yang bulan Februari kan. Itu datanya dari BPS," kata Yassierli ketika ditemu di kantor Kemnaker, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).
Berdasarkan data Sakernas Februari 2025 milik BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76 persen, turun sebesar 0,06 persen poin dibanding Februari 2024.
Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Waka MPR Dorong Kualitas Sekolah Vokasi Segera Ditingkatkan
BPS menjelaskan, pengangguran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan; mempersiapkan usaha baru; sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha tetapi belum mulai bekerja/berusaha; atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
TPT hasil Sakernas Februari 2025 sebesar 4,76 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat lima orang penganggur dari 100 orang angkatan kerja.
Pada Februari 2025, TPT mengalami penurunan sebesar 0,06 persen poin dibandingkan dengan Februari 2024.
Pada Februari 2025, TPT laki-laki sebesar 4,98 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 4,41 persen.
TPT laki-laki mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen poin, sementara TPT perempuan turun 0,19 persen poin dibandingkan Februari 2024.
Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan (5,73 persen) lebih tinggi dibandingkan TPT di daerah perdesaan (3,33 persen).
Dibandingkan Februari 2024, TPT perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,16 persen poin dan 0,04 persen poin.
Pada Februari 2025, TPT penduduk kelompok umur muda (15–24 tahun) merupakan TPT tertinggi, yaitu mencapai 16,16 persen.
Sementara itu, TPT penduduk kelompok umur tua (60 tahun ke atas) merupakan yang paling rendah, yaitu sebesar 1,67 persen.
TPT menurut kelompok umur tersebut memiliki pola yang sama sejak Februari 2023.
Jabatan Menteri BUMN Kosong, Nama Rosan Roeslani Muncul, Pengamat Nilai Posisi Prabowo Dilematis |
![]() |
---|
Pengamat Klaim Qodari & Angga Raka Akan Disorot Publik usai Punya Jabatan Baru dari Prabowo, Kenapa? |
![]() |
---|
Formappi Sentil Reformasi Polri: Ganti Kapolri Dulu, Baru Bisa Mulai |
![]() |
---|
Erick Thohir dan Misi Besar Asta Cita: Menyatukan Prestasi Olahraga dengan Visi Indonesia Emas |
![]() |
---|
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.