Pertamina Dukung Usulan Perampingan BUMN Agar Fokus ke Bisnis Inti
Pertamina mendukung arahan Presiden Prabowo tentang perampingan BUMN agar tetap fokus pada bisnis inti Pertamina.
Bahkan, Rohan mengungkap, cicit perusahaan BUMN ada yang masih memiliki anak usaha.
Sehingga Danantara merasa heran dari mana perusahaan-perusahaan BUMN bisa mendapatkan ide untuk memiliki banyak anak perusahaan.
Pasalnya, jika perusahaan punya banyak anak usaha tetapi bergerak di bidang yang seragam, maka berdampak kepada persaingan usaha.
"Bayangkan (misalnya ada perusahaan) punya anak perusahaan A, B, C, D, E. Padahal B, C, D, E ini nyuplai-nya ke A. Oke. Kan berarti si E kepada si D ada margin dong. Katakanlah 5 persen. D ke C, margin 5 persen lagi. C ke B juga gitu. C ke A," ungkap Rohan.
"Berapa di atas harganya? Udah 30 persen lebih tinggi dari market. How to compete?" tegasnya.
Sehingga ke depannya, Danantara akan melakukan merger perusahaan BUMN yang punya anak-anak usaha serumpun untuk digabung menjadi satu.
Misalnya, perusahaan yang ada di bawah InJourney (holding BUMN pariwisata dan aviasi) seluruhnya sudah digabungkan.
"Tidak ada lagi Patra Jasa punya hotel. Artinya Patra Jasa di bawah Pertamina kan. Nggak lagi. Hotel semua di InJourney," kata Rohan.
"Rumah Sakit (RS) Pertamina enggak lagi di bawah Pertamina. Masuk ke Indonesia Healthcare (IHC). Pokoknya disatukan sesuai jenis usahanya," tambahnya.
| Sidang Korupsi Minyak Pertamina, Saksi Ungkap Diminta Arief Sukmara untuk Hilangkan Ponselnya |
|
|---|
| Sama-sama Usut Korupsi Minyak Mentah Petral, KPK Tegaskan Tak Ada Kompetisi dengan Kejagung |
|
|---|
| Produksi Migas PHE Mencapai 1,03 Juta Barel pada Triwulan III 2025 |
|
|---|
| Pertamina International Shipping Pastikan Setiap Kapal dan Pelautnya Penuhi Standar Keselamatan |
|
|---|
| KPI Beber Capaian Pengelolaan Infrastruktur Kilang BBM Selama 8 Tahun |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.