Minggu, 31 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Usai Omeli Netanyahu dari Air Force One, Trump Jamin Gencatan Senjata Iran - Israel Berlaku Lagi

Trump disebut sudah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar tidak membalas serangan Iran.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Truth Social/@realDonaldTrump
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari akun Trump di Truth Social, Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Senin (23/6/2025). Pada 23 Juni 2025 malam, Trump mengomentari respon lemah Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar. 

Sebelumnya Pasukan Militer Israel (IDF) disebut mendeteksi adanya 2 rudal balistik menuju Israel selatan dan sirine pertahanan terdengar. Namun serangan Iran tersebut berhasil diintersep oleh pertahanan Israel.

 

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz merespons dengan memberi komando untuk membalas serangan Iran

 

Ia meminta militer zionis menanggapi dengan kuat pelanggaran gencatan senjata oleh Iran, dengan melancarkan serangan balasan intensitas tinggi terhadap target di jantung Teheran.

 

Respons ini disebutnya sudah sesuai kebijakan pemerintah Israel untuk menanggapi paksa pelanggaran terhadap gencatan senjata.

Baca juga: Trump Sesali Israel dan Iran Langgar Gencatan Senjata, Sebut Zionis Tidak Tepati Janjinya

Serangan dari Iran ini menurut Zionis diluncurkan tak lama setelah otoritas Israel mempersilakan warga untuk keluar dari tempat penampungan.

 

Kepala Staf Umum IDF, LTG Eyal Zamir menyatakan serangan ini adalah pelanggaran serius terhadap gencatan senjata.

 

“Mengingat pelanggaran serius terhadap gencatan senjata yang dilakukan oleh Iran, kami akan merespons dengan paksa,” kata Zamir.

 

Iran sendiri membantah laporan Israel soal pelanggaran gencatan senjata. Kantor Berita Pemerintah Iran menyatakan demikian dalam siarannya dan menyebut apa yang disebarkan oleh Israel adalah laporan palsu.

 

Bantahan itu didasarkan pada keterangan staf umum angkatan bersenjata Iran yang mencakup militer reguler dan Garda Revolusi paramiliternya.

 

Iran menyatakan bahwa serangan terakhirnya dilakukan pada detik-detik gencatan senjata berlaku efektif.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan