Jumat, 26 September 2025

2 Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Peringatkan Soal Gunung di Zona Cincin Api, Termasuk Indonesia

Gunung berapi yang terletak di bagian paling barat busur cincin api memiliki peluang lebih tinggi untuk meletus, termasuk Jepang dan Indonesia

X/@cse_aspirantss
GEMPA RUSIA 8,8 SR. Gambar dibagikan oleh X/@cse_aspirantss, Rabu (30/7/2025). Gambar tersebut menampilkan peta global aktivitas gempa bumi terbaru di sekitar Cincin Api Pasifik (Ring of Fire)—zona tektonik paling aktif di dunia. Titik-titik merah dengan angka menunjukkan lokasi dan kekuatan gempa bumi yang tercatat, termasuk satu peristiwa besar berkekuatan 8,7 Magnitudo di wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh. Peta ini menggambarkan jalur interaksi lempeng tektonik yang mengelilingi Samudra Pasifik, ditandai dengan garis hijau (zona subduksi aktif), oranye (aktivitas menengah), dan merah (aktivitas tinggi/berbahaya). Beberapa gempa besar lainnya tercatat di: Jepang (5,2–5,1 M), Filipina dan Indonesia (6,3–6,6 M), Amerika Selatan (Peru–Chile, 6,6 M), Pantai barat Amerika Utara (5,3–5,4 M). Gambaran ini memperkuat bahwa wilayah Cincin Api masih sangat rawan gempa dan tsunami. Pusat gempa di Kamchatka yang mencatat magnitudo 8,7 terlihat menjadi pusat perhatian dunia seismologi saat ini, karena dampaknya menyebar hingga Jepang, Alaska, dan bahkan ke wilayah Amerika. Peta ini dapat menjadi pengingat kuat atas perlunya kesiapsiagaan terhadap bencana alam di wilayah-wilayah yang berada di sepanjang zona seismik aktif dunia. 

Secara ilmiah, subduksi, atau pergerakan lempeng tektonik di bawah lempeng tetangga, mengubah batuan menjadi magma karena penurunan titik leleh batuan di mantel.

Magma ini kemudian bergerak ke atas dan meletus dari gunung berapi.

Ini berarti gempa bumi memicu letusan gunung berapi, sehingga ada kemungkinan lebih banyak gunung berapi di sepanjang Cincin Api akan meletus.

Cincin Api membentang dari Rusia dan Jepang hingga pesisir barat AS dan Antartika.

Gunung Erebus, gunung berapi aktif paling selatan di Bumi, juga berada di wilayah ini.

Loÿc Vanderkluysen, seorang ahli vulkanologi di Universitas Drexel di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Live Science, "Yang istimewa dari Cincin Api adalah bahwa beberapa lempeng samudra di Pasifik memiliki batas subduksi di sana."

The Daily Mail melaporkan Michael Manga, seorang ahli geosains di Universitas California, Berkeley, yang mengatakan kalau gunung berapi yang terletak di bagian paling barat busur ring of fire memiliki peluang lebih tinggi untuk meletus. 

"Gunung berapi di busur vulkanik, termasuk Chili, Cascades AS, Jepang, Indonesia, dan Kamchatka," dapat menghadapi letusan setelah gempa bumi," ujarnya.

Meskipun peluang letusan gunung berapi di Cincin Api saat ini tinggi, hal itu mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Para ahli mengatakan letusan gunung berapi bisa memakan waktu hingga dua tahun.

Gunung berapi yang berisiko lebih tinggi meletus adalah gunung berapi yang sudah memiliki magma di dekat permukaan.

Gunung berapi Klyuchevskoy, yang terletak di dekat Petropavlovsk-Kamchatsk di wilayah Kamchatka, Rusia, diyakini berada dalam kondisi ini, yang menyebabkan letusan.

Gunung berapi ini merupakan salah satu gunung berapi tertinggi di dunia, dengan ketinggian 15.584 kaki (4.750 meter).

Kamchatka adalah salah satu wilayah vulkanik paling aktif di Bumi dan memiliki sekitar 300 gunung berapi.

 

 

(oln/wn/ls/tdm/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan