Pihak Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Aksi Demo Berujung Kericuhan di Nepal
Judha menekankan mereka dalam perlindungan langsung dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Muhammad Zulfikar
Mereka semua kini berada di bawah perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka.
Diketahui, demo besar-besaran baru saja terjadi di Nepal.
Aksi itu berujung banyaknya warga sipil yang tewas hingga lengsernya Perdana Menteri Nepa, Khagda Prasad Sharma Oli.
Judha Nugraha mengatakan semua WNI di Nepal mendapatkan perlindungan langsung dari KBRI di Dhaka bahkan sejak demo mulai pecah pada 8 September.
“Dapat kami sampaikan bahwa sejak peristiwa kerusuhan terjadi di Nepal, Kemlu telah melakukan koordinasi secara intensif dengan KBRI Dhaka yang memiliki Konsul Kehormatan di Kathmandu,” kata Judha.
“Kemudian ada dua staf KBRI Dhaka yang juga sedang bertugas di Kathmandu untuk pendampingan. Jadi ketika terjadi kerusuhan, mereka lah yang melakukan langkah-langkah perlindungan,” sambungnya.
Hingga saat ini, KBRI di Dhaka sudah menyusun rencana kontijensi untuk perlindungan terhadap WNI jika eskalasi demo kembali meningkat.
Hal itu tetap dilakukan meski saat ini sudah tidak ada kerusuhan dan semua moda transportasi beroperasional kembali.
“Kita terus monitor situasi yang ada, kita melihat bagaimana nanti proses transisi kepemimpinan yang ada di sana,” tutur Judha.
Diketahui, demo besar-besaran baru saja terjadi di Nepal.
Aksi itu berujung banyaknya warga sipil yang tewas hingga lengsernya Perdana Menteri Nepa, Khagda Prasad Sharma Oli.
Baca juga: Mirip Arab Spring, Asia Spring Bermula dari Demo Pati, Jakarta hingga Nepal, Negara Berikutnya?
Penyebab Terjadinya Demo di Nepal
Di balik protes ini tersimpan ketegangan sosial yang telah lama membara.
Gerakan daring yang menyoroti ketimpangan antara kehidupan mewah 'Nepo Kids' anak-anak politisi dan kenyataan hidup rakyat biasa menjadi viral di TikTok.
Sayangnya, TikTok adalah satu dari sedikit platform yang tak diblokir oleh pemerintah.
Dengan pengangguran pemuda mencapai 20,8 persen dan PDB per kapita hanya USD 1.447 menurut data Bank Dunia, frustrasi terhadap elite politik Nepal makin mendalam.
Banyak anak muda merasa masa depan mereka dirampas oleh sistem yang korup, tertutup, dan tidak berpihak pada generasi baru, dikutip dari CNN.
“Semua warga Nepal muak dengan korupsi. Semua pemuda pergi ke luar negeri. Kami ingin melindungi mereka dan memperbaiki ekonomi negara,” ujar seorang demonstran kepada Reuters.
Pilihan Gen Z, Mantan Ketua MA Sushila Karki Kemungkinan Ditunjuk Jadi PM Sementara Nepal Hari Ini |
![]() |
---|
Upaya Keluarga Arya Daru Mencari Keadilan, Minta Bantuan TNI hingga Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Sushila Karki Kemungkinan akan Dilantik Sebagai PM Nepal Jumat Sore Ini |
![]() |
---|
Aksi Protes di Nepal Dinilai Jadi Alarm untuk Pejabat di Indonesia |
![]() |
---|
DPR Minta Pemerintah Siapkan Prosedur Evakuasi terhadap WNI yang Ada di Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.