BREAKING NEWS: Tercapai Kesepakatan di Sharm El-Sheikh, Gencatan Senjata akan Dilakukan Segera

Tercapai Kesepakatan Tahap Pertama Inisiatif Trump dalam Perundingan di Sharm El-Sheikh
 
TRIBUNNEWS.COM-  Ada kemajuan besar dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Sharm El-Sheikh, Mesir. 

Dilaporkan, tercapai Kesepakatan Tahap Pertama Inisiatif Donald Trump dalam Perundingan di Sharm El-Sheikh.

Kemungkinan besar pengumuman resmi gencatan senjata akan dilakukan dalam beberapa jam ke depan.

Negosiasi ini berfokus pada "Inisiatif Trump" yang mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, dan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina. 

Berbagai sumber menyebutkan adanya "kemajuan besar" dan "optimisme yang hati-hati" dalam pembicaraan. Seorang pejabat senior Hamas menyatakan bahwa daftar sandera dan tahanan telah ditukar.

Beberapa laporan mengindikasikan bahwa pengumuman gencatan senjata bisa terjadi dalam beberapa jam atau hari. 

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui "fase pertama" dari kesepakatan tersebut.

Perundingan ini melibatkan delegasi dari Israel dan Hamas, serta mediator dari AS, Qatar, Mesir, dan Turki. 

Tokoh-tokoh penting seperti utusan khusus AS Steve Witkoff dan Jared Kushner juga dilaporkan hadir. 

Kesepakatan fase pertama, suasana positif, dan potensi pengumuman segera.

Baca juga: Hari Ketiga Perundingan Damai Gaza Segera Dimulai, Hamas Siap Capai Kesepakatan

Optimistis

Pejabat dari Amerika Serikat, Israel, dan Qatar optimis bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza dapat dicapai minggu ini.

Beberapa sumber yang terlibat atau diberi pengarahan tentang pembicaraan yang sedang berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir, mengatakan kepada Axios.

Kemajuan dalam pembicaraan tersebut terjadi meskipun isu yang diperdebatkan bersifat sangat sensitif, seperti ketentuan penarikan militer Israel dari Gaza dan identitas tahanan Palestina yang akan dibebaskan.

Utusan AS Steve Witkoff dan Jared Kushner tiba di kota resor Mesir pada Rabu pagi untuk mewakili Amerika Serikat dalam pembicaraan tersebut, kata laporan itu.

Pada hari Rabu, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengundang Presiden AS Donald Trump untuk menghadiri penandatanganan jika kesepakatan tercapai. 

"Jika kesepakatan tercapai antara Israel dan Hamas, datanglah ke Mesir — datanglah ke Sharm El-Sheikh — dan tandatangani perjanjian damai di sini."

Peserta lainnya termasuk tim negosiasi dari Israel dan Hamas, perdana menteri Qatar, dan kepala intelijen dari Turki dan Mesir.

Tujuannya adalah untuk mengumumkan kesepakatan minggu ini dan mulai membebaskan sandera Israel minggu depan, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Dua pejabat Gedung Putih mengatakan telah terjadi kemajuan yang baik dan kesepakatan dapat dicapai dalam beberapa hari. 

Seorang pejabat senior Israel memberikan penilaian serupa, dengan menyatakan, "Ada kemajuan. Kami merasa optimis dengan hati-hati."

Namun, pejabat Israel meragukan penilaian menteri luar negeri Turki bahwa gencatan senjata dapat diumumkan paling cepat pada hari Rabu.

Sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan mediator Qatar yakin kesepakatan dapat dicapai pada hari Jumat.

Kesepakatan awal diharapkan berfokus pada pertukaran sandera dan tahanan, penarikan awal Israel, dan penghentian permusuhan di Gaza. 

Isu-isu kompleks lainnya, seperti proses pelucutan senjata Hamas dan tata kelola enklave di masa mendatang, kemungkinan akan dinegosiasikan secara terpisah pada tahap selanjutnya, tambah laporan tersebut.

SUMBER: AXIOS, DAILY NEWS EGYPT