Sejarah Baru Jepang: Sanae Takaichi, PM Perempuan Pertama dari Keluarga Sederhana
Takaichi lahir pada 7 Maret 1961 di Kota Yamatokōriyama, Prefektur Nara, dari keluarga sederhana
Sosok Konservatif dengan Pandangan Tegas
Takaichi dikenal memiliki pandangan konservatif dan nasionalis kuat.
Ia mendukung revisi Konstitusi Jepang, memperkuat kemampuan pertahanan nasional, serta bersikap tegas terhadap imigrasi dan kebijakan China.
Dari sisi ekonomi, Takaichi mendorong pengeluaran fiskal besar dan investasi strategis, melanjutkan kebijakan “Abenomics” yang digagas mantan PM Shinzo Abe.
Dalam kehidupan pribadinya, Takaichi pernah menikah dengan Taku Yamamoto pada 2004, bercerai pada 2017, dan menikah kembali pada 2021.
Ia tidak memiliki anak kandung, tetapi mengadopsi tiga anak dari pernikahan suaminya.
Menariknya, Takaichi juga dikenal sebagai penggemar musik heavy metal, piawai bermain drum, dan menyukai berkendara dengan motor besar.
Dalam masa pemerintahannya, pengamat memperkirakan Takaichi akan menerapkan kebijakan yang lebih ketat terhadap China, termasuk pembatasan pembelian properti oleh warga asing serta pengawasan lebih ketat terhadap kunjungan wisatawan dari Tiongkok.
Bagi pembaca yang tertarik mengikuti perkembangan kabinet baru Jepang, komunitas Pencinta Jepang membuka kesempatan bergabung secara gratis. Kirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: tkyjepang@gmail.com.
| Koalisi LDP-Nippon Ishin no Kai akan Diumumkan Hari Ini, Sanae Takaichi Hampir Pasti Jadi PM Jepang |
|
|---|
| Partai Nippon Ishin no Kai Isyaratkan Gabung LDP Dukung Sanae Takaichi Jadi PM Jepang |
|
|---|
| Sanae Takaichi Berpeluang Jadi PM Jepang Wanita Pertama Meski Dukungan Perempuan Rendah |
|
|---|
| Penentuan PM Jepang Baru 21 Oktober 2025, LDP Berusaha Pecah Belah Oposisi |
|
|---|
| Sanae Takaichi Terancam Jumlah Suara, Apakah akan Jadi PM Jepang Setelah Komeito Keluar? |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.