Konflik Palestina Vs Israel
Israel Sasar Gudang Penyimpanan Senjata di Beit Lahiya, Qatar Frustasi dengan Kekerasan Bertubi
Israel melancarkan serangan di Beit Lahiya dan menewaskan warga sipil. Qatar geram, PBB desak semua pihak kembali ke meja gencatan.
Kepala HAM PBB Volker Turk menambahkan, “Jangan biarkan perdamaian lepas dari genggaman kita,” seraya menyerukan semua pihak mematuhi kesepakatan gencatan senjata.
Pemulangan Jenazah Sandera
Di sisi lain, Hamas menunda penyerahan jenazah tawanan yang telah meninggal, menuduh Israel melanggar kesepakatan dan menghambat proses pemulangan jenazah.
Hamas juga mengecam larangan kunjungan Palang Merah ke tahanan Palestina sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Sementara itu, kelompok The Elders – organisasi berisi mantan pemimpin dunia seperti Ban Ki-moon dan Mary Robinson – menyerukan pembebasan Marwan Barghouti, tokoh Palestina yang sering disebut sebagai “Nelson Mandela-nya Palestina.”
Baca juga: Trump Pasang Badan untuk Israel, Sebut Serangan ke Gaza Tak Ganggu Gencatan Senjata
Dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, The Elders mendesak Israel menghormati hukum internasional dan meminta Presiden Trump memastikan pembebasan Barghouti.
“Marwan Barghouti telah lama menjadi pendukung solusi dua negara melalui cara damai,” ujar The Elders.
“Perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius.”
Serangan terbaru ini semakin memperdalam keretakan diplomatik di Timur Tengah, dengan Qatar, Mesir, dan PBB berupaya keras menjaga gencatan senjata tetap bertahan di tengah siklus kekerasan yang tampaknya tak berujung.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Konflik Palestina Vs Israel
| Trump: Gencatan Senjata Masih Berlaku meski Israel Serang Gaza |
|---|
| Israel Persiapkan Perang Skala Besar Lawan Kelompok Hizbullah di Lebanon |
|---|
| Israel Gempur Gaza setelah Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata dan Rekayasa Penemuan Sandera |
|---|
| Bukan Milik 13 Tawanan, Israel Ancam Hamas Gegara Salah Serahkan Jasad |
|---|
| Israel Pasang Garis Merah, Tolak Campur Tangan Militer Turki di Gaza |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.