AS Krisis Pesawat Tempur, Armada Dipenuhi Jet Tua: Ini Perbandingannya dengan Rusia dan China
Angkatan Udara Amerika menghadapi krisis kesiapan dan kapasitas, di mana armada jet yang ada menua dan kemampuan operasional yang menurun.
Amerika Krisis Pesawat Tempur, Armada Dipenuhi Jet-Jet Tua: Bagaimana Perbandingannya dengan Rusia-China?
TRIBUNNEWS.COM - Superioritas Amerika Serikat (AS) dalam hal militer terusik oleh kenyataan kalau Angkatan Udara mereka (USAF) berpotensi kekurangan pesawat tempur.
Outlet industri pertahanan, Defense Daily, mengabarkan hal tersebut mengutip laporan kepada Kongres AS tentang kebutuhan armada tempur untuk 10 tahun ke depan bagi USAF tersebut.
Baca juga: Rusia Klaim Torpedo Nuklir Poseidon Mampu Lumpuhkan Amerika: Daya Ledak 100 Megaton
Mengapa Hal Ini Penting
USAF berencana untuk menambah jumlah armada pesawat tempur berkode "fighter fleet" mereka dan hal tersebut membutuhkan dana tambahan dari persetujuan Kongres AS.
Pada Maret lalu, Kepala Cadangan USAF bersaksi kalau kekurangan dana dan pesawat yang menua membahayakan kesiapan tempur militer AS di sektor udara.
"Dia memperingatkan kalau sumber daya yang terbatas dapat melemahkan kemampuan satuannya untuk merespons krisis di dalam dan luar negeri secara cepat," tulis laporan tersebut dikutip dari NW, Senin (3/11/2025).
Armada Angkatan Udara AS yang diperkirakan berjumlah hampir 5.000 pesawat sudah merupakan yang terkecil dalam 78 tahun sejarahnya.
Kode "fighter fleet" memiliki arti pesawat yang ditugaskan ke skuadron yang diperlengkapi dan dilatih secara lengkap untuk misi operasional.
Ini tidak termasuk pesawat pengebom, pesawat tanker, pesawat angkut, atau pesawat latih.
Apa yang Perlu Diketahui
Rencana struktur kekuatan tempur untuk 10 tahun ke depan yang tertanggal bulan ini dan diserahkan ke Kongres menyebutkan USAF membutuhkan total 1.558 jet tempur berkode fighter fleet.
Ini hampir 300 unit lebih banyak dari perkiraan inventaris saat ini sebanyak 1.271 pada tahun fiskal 2026—untuk memenuhi Panduan Strategis Pertahanan Nasional Sementara pemerintahan Donald Trump.
Rencana tersebut tidak secara resmi meminta jumlah dana tertentu dari Kongres.
"Angkatan Udara Amerika menyatakan harus mempercepat pembelian pesawat tempur untuk mencapai tujuannya, tetapi memperingatkan kalau prioritas modernisasi yang saling bersaing (dari negara lain macam Rusia dan China) dapat membatasi kemampuan mereka," tambah laporan tersebut.
Angkatan Udara AS sejauh ini berinvestasi pada pesawat tempur generasi berikutnya seperti yang direncanakan yaitu F-47.
USAF juga meningkatkan kemampuan pesawat tempur yang sudah ada seperti F-35 dan F-15 untuk mempertahankan fungsi pencegahan, menurut pernyataan Kepala Staf Angkatan Udara AS, Jenderal David W. Allvin, yang disampaikan selama sidang permintaan anggaran Angkatan Udara tahun fiskal 2026 di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat pada bulan Juni.
Berapa Banyak Jet Tempur yang Dimiliki AS?
Tidak ada catatan resmi mengenai jumlah pastinya yang tersedia untuk umum dan sumbernya beragam.
Defense Daily melaporkan pada bulan September, mengutip Mitchell Institute for Aerospace Studies, kalau Angkatan Udara AS diperkirakan memiliki total lebih dari 2.000 pesawat tempur, sebagian besar F-16 buatan Lockheed Martin, dengan paling banyak 750 unit yang mampu tempur.
Menurut Indeks Kekuatan Militer AS tahun 2024 dari Heritage Foundation, pada penutupan tahun fiskal 2023, inventaris Angkatan Udara mencakup 1.432 pesawat tempur tugas aktif, 886 di antaranya ditetapkan berkode tempur.
Para ahli dan pejabat kedirgantaraan memperingatkan, Angkatan Udara Amerika menghadapi krisis kesiapan dan kapasitas, dengan armada pesawat tempur yang menua dan kemampuan operasional yang menurun.
Bagaimana jumlah jet tempur AS dibandingkan dengan China dan Rusia?
Angkatan udara dan angkatan laut Tiongkok mengoperasikan 1.433 pesawat tempur, tidak termasuk 150 pesawat pengebom berat H-6 yang digunakan oleh kedua angkatan, serta pesawat tanker, pesawat pengangkut militer, dan jet latih, menurut direktori Angkatan Udara Dunia 2025, yang diterbitkan oleh situs web spesialis FlightGlobal.
Ini termasuk setidaknya 19 jet siluman generasi kelima J-20 terbaru milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat pada saat laporan itu dirilis pada November 2024.
Armada tempur angkatan udara Rusia berjumlah lebih dari 1.000, tidak termasuk 57 Tu-22M, 47 Tu-95, dan 15 pembom strategis Tu-160.
Tiga pesawat sayap tetap yang paling umum dalam armadanya adalah pesawat tempur Su-27/30/35 dengan 384 unit aktif, pesawat tempur MiG-29/35 dengan 236 unit aktif, dan pesawat pengebom taktis Su-24 dengan 269 unit, menurut perkiraan laporan tersebut.
Kutipan Pernyataan
Breaking Defense, mengutip rencana 10 tahun Angkatan Udara AS yang diajukan ke Kongres:
"Departemen Angkatan Udara (DAF) berfokus pada modernisasi armada pesawat tempur generasi kelima dan lama yang ada, memperluas kemampuan tempur yang luar biasa, dan memperoleh kemampuan pesawat tempur canggih yang baru."
Departemen Pertahanan AS, pada 26 Juni:
"Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal David W. Allvin mengatakan bahwa selain pentingnya modernisasi triad nuklir, upaya lain meliputi pengembangan jet tempur F-47 Next Generation Air Dominance—yang dirancang untuk menggantikan F-22 Raptor—revitalisasi armada pesawat pengebom B-52 Stratofortress, dan peningkatan pesawat tempur F-35 Lightning II dan F-15 Eagle."
Mark Sears, wakil presiden Boeing untuk pesawat tempur, mengatakan kepada Breaking Defense:
"Kami meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang diantisipasi dan berencana untuk menggandakan produksi menjadi 24 pesawat dalam beberapa tahun mendatang."
Apa yang Terjadi Selanjutnya
Untuk memenuhi tujuan jangka pendeknya, Angkatan Udara mungkin berupaya meningkatkan produksi jet F-15EX dan F-35A milik Boeing dan Lockheed Martin, dengan memaksimalkan lini produksi yang ada.
(oln/nw/*)
| Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku |
|
|---|
| 1.192 Pekerja Asing Bekerja di Tangerang Banten Terbanyak dari China |
|
|---|
| AS Dekati Militer China, tapi Juga Ajak ASEAN Bersatu Hadapi Tiongkok |
|
|---|
| Dikepung Rusia, Pasukan Ukraina Pilih Bertahan di Pokrovsk |
|
|---|
| DPR Bakal Perketat Pengawasan Anggaran Usai Kasus Jet Pribadi Pimpinan KPU |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.