Jumat, 7 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Ancam Balasan Jika AS Lanjutkan Uji Coba Nuklir: Kami Siap Tindakan Timbal Balik

Putin memperingatkan AS akan menghadapi tindakan balasan jika benar melanjutkan uji coba nuklir setelah tiga dekade jeda.

Kantor Presiden Rusia
PUTIN HADIRI RAPAT - Foto diambil dari Kantor Presiden Rusia, Kamis (19/6/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin hadir dalam pertemuan untuk membahas parameter utama rancangan Program Persenjataan Negara tahun 2027–2036 pada 11 Juni 2025. 

Para analis memperingatkan bahwa dimulainya kembali uji coba nuklir oleh salah satu kekuatan besar dapat memicu perlombaan senjata baru.

“Ini adalah contoh klasik siklus aksi-reaksi. Tidak ada yang menginginkan ini, tapi kita bisa saja sampai di sana,” tulis Andrey Baklitskiy, peneliti senior di Institut Penelitian Perlucutan Senjata PBB, di platform X.

Trump belum menjelaskan apakah uji coba yang dimaksud akan melibatkan ledakan nuklir atau hanya pengujian sistem senjata.

Menteri Energi AS Chris Wright menegaskan bahwa “pengujian yang dilakukan akan bersifat nonnuklir.”

Ketegangan antara kedua negara meningkat sejak Trump membatalkan pertemuan puncak dengan Putin pada Oktober lalu dan menjatuhkan sanksi baru terhadap dua perusahaan minyak besar Rusia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Putin beberapa kali mengancam penggunaan senjata nuklir jika Barat terus “campur tangan.”

Baca juga: Diintai NATO, Putin Santai saat Uji Coba Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir

Bulan lalu, Moskow bahkan mengumumkan keberhasilan uji rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik yang diklaim mampu menghindari sistem pertahanan rudal AS.

Jika uji coba nuklir benar-benar dilanjutkan oleh kedua negara, para pakar memperingatkan dunia dapat kembali memasuki babak baru ketegangan global yang menyerupai era Perang Dingin.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved