Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Mantan Jenderal AS Sebut Saudi Tak Mungkin Bocorkan Teknologi F-35, tapi China Mungkin Gunakan Intel
Arab Saudi akan memiliki jet tempur canggih F-35, namun muncul pula kekhawatiran teknologi pesawat itu akan jatuh ke tangan China.
“Memiliki lebih banyak F-35 di kawasan justru meningkatkan kapabilitas koalisi.”
Mengapa F-35 Begitu Signifikan?
Mengutip Newsweek, F-35 merupakan salah satu jet tempur paling diincar di dunia karena fitur silumannya, sensor canggih, dan sistem tempur berjaringan.
Kemampuan ini memungkinkan pilot menembus wilayah udara yang dipertahankan, berkoordinasi langsung dengan aset lain, dan menyerang target dengan presisi tinggi.
Kombinasi kesadaran situasional, daya bertahan, dan kemampuan serang menjadikannya salah satu aset paling menentukan dalam peperangan udara modern.
Namun, rencana penjualan F-35 ke Arab Saudi menimbulkan kekhawatiran geopolitik dan keamanan, terutama terkait potensi tereksposnya teknologi sensitif pesawat tersebut di tengah hubungan Saudi dengan negara lain.
Hubungan Arab Saudi dan China
Mengutip Observer Research Foundation (ORF), keterlibatan politik, strategis, dan ekonomi China dengan kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) semakin meningkat sejak peluncuran Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) pada 2013.
Arab Saudi menjadi salah satu negara kunci dalam strategi tersebut.
Arab Saudi adalah kekuatan regional utama dengan pengaruh besar di dunia Arab-Islam serta pasar energi global.
Pada Desember 2022, Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Riyadh dan menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif bersama Arab Saudi, mempertegas meningkatnya kehadiran China di kawasan yang selama ini dianggap sebagai wilayah pengaruh Amerika.
Kemitraan strategis China–Arab Saudi ini berpotensi mengubah dinamika geopolitik kawasan yang juga berdampak pada lingkungan strategis India.
Sejak menjalin hubungan diplomatik pada Juli 1990, hubungan China–Arab Saudi berkembang pesat.
Baca juga: Alasan Penjualan Jet F-35 AS ke Arab Saudi Jadi Kontroversi, Dapat Protes dari Israel
Keterlibatan politik, pertukaran budaya, dan hubungan perdagangan energi yang kuat telah memperkuat hubungan kedua negara.
Keduanya juga berkomitmen meningkatkan investasi bilateral, serta menyelaraskan tujuan Inisiatif Sabuk dan Jalan dengan Visi 2030 Arab Saudi.
Keamanan dan kerja sama strategis juga semakin sering dibahas dalam forum bilateral beberapa tahun terakhir.
Salah satu contoh penting adalah terobosan diplomatik Iran–Arab Saudi pada Maret 2023 yang diumumkan di Beijing, mencerminkan tingkat kepercayaan yang telah terbangun antara Saudi dan China.
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
| AS akan Tetapkan Kartel Cartel de los Soles dari Venezuela sebagai Organisasi Teroris |
|---|
| Operasi Anti-Narkoba AS Makin Agresif, Trump Isyaratkan Gempur Kartel Meksiko |
|---|
| Kapal Induk USS Gerald R Ford AS Masuk Perairan Karibia, 3 Orang Tewas dalam Serangan Kapal Narkoba |
|---|
| Ratusan Demonstran Kepung Gedung Putih, Desak Donald Trump Mundur dari Jabatan Presiden |
|---|
| AS Gempur Kapal di Karibia, 4 Tewas, Serangan ke-20 Picu Ketegangan Baru di Amerika Latin |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/TRUMP-DAN-MBS-44.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.