4 Makanan Pokok Pengganti Nasi yang Wajib Diketahui Penderita Obesitas
Umumnya mereka yang ingin diet menghindari makanan tinggi karbohidrat dan gula, sehingga membutuhkan makanan pokok alternatif pengganti nasi
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Asia. Tak terkecuali Indonesia.
Namun, tak semua orang bisa mengonsumsinya karena berbagai alasan. Misalnya bagi penderita obesitas yang ingin menurunkan berat badan dengan cara diet.
Umumnya mereka menghindari makanan tinggi karbohidrat dan gula, sehingga membutuhkan makanan pokok alternatif pengganti nasi.
Sementara alasan lain, karena merasa makan nasi setiap hari terasa monoton dan membosankan.
Sebagian orang ingin mencoba makanan pengganti karbohidrat selain nasi dalam hidangan mereka.
Baca juga: Potensi Industri Beras Analog Sagu Tinggi, Bisa Jadi Alternatif Pangan Pengganti Nasi
Berikut ini adalah makanan pokok pengganti nasi yang bisa jadi alternatif.
1. Quinoa
Quinoa merupakan biji-bijian yang memiliki kandungan tinggi protein, serat, dan nutrisi penting lainnya.
Salah satu keunggulan quinoa adalah bahwa biji ini mengandung semua asam amino esensial sehingga menjadikannya sebagai sumber protein lengkap yang jarang ditemukan pada biji-bijian lainnya.
Selain itu, quinoa juga kaya akan zat besi, magnesium, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Penelitian melibatkan 50 orang yang mengalami obesitas diminta rutin mengonsumsi quinoa, seperti dikutip dari jurnal Current Developments in Nutrition.
Hasilnya, pada 50 orang tersebut terjadi trigliserida atau kolesterol jahat. Penurunan trigliserida kemudian berimbas pada mengurangi risiko sindrom metabolik.
Quinoa rasanya gurih. Sementara teksturnya kenyal.
Karena kombinasi itu, quinoa menjadi alternatif populer sebagai pengganti nasi. Biji ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari salad, tumis, hingga bubur.
Obesitas Picu Brain Fog dan Cuti Sakit, Dunia Kerja Terancam Krisis Tenaga Produktif |
![]() |
---|
Hamil Saat Alami Obesitas Termasuk Kondisi Berisiko Tinggi, Ini yang Harus Dilakukan Kaum Hawa |
![]() |
---|
Semangat Juang Kendalikan Konsumsi GGL di Indonesia: Generasi Emas Jangan Sampai Jadi Generasi Lemas |
![]() |
---|
Viral Pernyataan Pria Pakai Celana Ukuran 33-34 Lebih Cepat Menghadap Allah, Menkes Beri Klarifikasi |
![]() |
---|
Hipertensi Juga Bisa Dialami Anak-anak dan Bayi, Orang Tua Diimbau Segera Cek ke Dokter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.