Selasa, 14 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

BGN Klarifikasi Viral Susu Kotak MBG Komposisinya 30 Persen Susu Segar, Sisanya Air

BGN klarifikasi terkait viralnya susu kotak yang didistribusikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

|
X
SUSU MBG. Badan Gizi Nasional (BGN) angkat bicara terkait viralnya susu kotak yang didistribusikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam sebuah video di media sosial X memperlihatkan susu kotak berwarna biru putih dengan tulisan Susu Sekolah Susu Gratis Program MBG itu memiliki komposisi 30 persen susu segar dan sisanya berupa air serta bahan lain. Produk ini berlabel “susu UHT full cream rekombinasi dengan tambahan 17 vitamin dan mineral”. 

Ringkasan

  • MBG klarifikasi terkait viralnya susu kotak tak full susu murni
  • Guru Besar IPB Prof Epi Taufik angkat suara
  • Secara alami susu sapi segar mengandung 88 persen air
  • Meski komposisi susu MBG minimum 20 persen, dipastikan kadar gizinya tidak berkurang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) klarifikasi terkait viralnya susu kotak yang didistribusikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam sebuah video di media sosial X memperlihatkan susu kotak berwarna biru putih dengan tulisan Susu Sekolah Susu Gratis Program MBG itu memiliki komposisi 30 persen susu segar dan sisanya berupa air serta bahan lain.

Produk ini berlabel “susu UHT full cream rekombinasi dengan tambahan 17 vitamin dan mineral”.

Ketua Tim Pakar BGN sekaligus Guru Besar Ilmu dan Teknologi Susu Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Epi Taufik memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Secara alami susu sapi segar mengandung 88 persen air dan 12 persen bahan kering yang terdiri  atas lemak, protein, laktosa/karbohidrat, dan mineral. 

Mayoritas susu sapi segar yang saat ini dari sapi Frisian Holstein (FH).

“Susu itu kandungan utamanya adalah air,” kata Prof Epi yang ditulis di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Selama ini, ujar Prof Epi, fakta kandungan susu segar didominasi oleh air ini kurang dipahami masyarakat. 

Ia menjelaskan, BGN merujuk pada peraturan BPOM terkait Susu Cair Plain yaitu peraturan BPOM Nomor  13/2023 tentang Kategori Pangan terutama pada bagian 01.1.2 tentang Susu Cair Plain lain dalam bentuk Susu Lemak Penuh Rekombinasi. 

Oleh karena itu susu MBG berbahan baku susu segar minimum 20 persen, ditambah padatan susu dengan kandungan gizi seperti susu segar.

“Kandungan kalsium tidak kurang dari 15 persen daily value, kadar lemak tidak kurang dari 3 persen, kadar protein tidak kurang dari 2,7 persen, dan kadar karbohidrat dan mineral tidak kurang dari 7,8 persen,” ujarnya.

Meski komposisi susu MBG minimum 20 persen, Epi memastikan kadar gizinya tidak berkurang.

“Jadi, bukan berarti jika susu segarnya 20 persen lalu sisanya semua air. Ada kandungan gizi susu MBG (lemak, protein, laktosa/karbohidrat dan mineral) setara dengan susu segar,” ungkap Prof Epi.

Susu Segar Dalam Negeri Masih Diimpor

Ia mengatakan sejak 1998 hingga saat ini, produksi susu segar dalam negeri baru mencukupi 20 persen kebutuhan nasional.
 
Produksi susu segar dalam negeri kurang dari 1 juta ton per tahun.

 Sehingga untuk menutupi kebutuhan susu regular di dalam negeri harus impor 80 persen. 

“Dengan adanya tambahan kebutuhan susu MGB, maka ketersediaan susu segar dalam negeri semakin berkurang,” ungkap dia.

Dengan mempertimbangkan ketersediaan susu segar dalam negeri yang ada saat ini untuk memenuhi kebutuhan susu regular dan MBG agar tidak meningkatkan impor yang sudah tinggi.

Sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, bahan baku MBG wajib menyerap bahan baku lokal maka kandungan susu segar dalam MBG diawali dengan minimum 20 persen.

Kandungan susu segar dalam susu MBG ini akan ditingkatkan secara bertahap mengikuti ketersediaan produksi susu segar dalam negeri yang dihasilkan oleh para peternak sapi perah dalam negeri. 

 Kasus MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah terus jadi sorotan.

Terutama munculnya sejumlah temuan siswa keracunan setelah mengkonsumsi MBG.

Data Badan Gizi Nasional (BGN) hingga 25 September 2025 terdapat 5.914 korban keracunan program MBG yang terjadi berbagai daerah.

Program MBG diluncurkan pada 6 Januari 2025 yang menargetkan 82,9 penerima mulai dari siswa SD – SMU atau sederajat.

Program ini bertujuan untuk memastikan anak Indonesia memiliki gizi yang cukup dan seimbang sebagai pondasi penting bagi tumbuh kembang anak.

Program MBG ini sesuai janji Prabowo Subianto saat kampanye calon presiden di Pilpres 2024 lallu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved