Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari Meningkat 50 Persen
Sebelumnya, ada 10 kasus per minggu. Kini meningkat jadi 15 kasus per minggu. Sejauh ini disebutkan tidak ada kasus kematian di RSUD Tamansari.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus demam berdarah dangue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari meningkat.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Medik & Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta dan Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama, MKM.
"Kasus DBD yang dirawat di RSUD Tamansari naik 50 persen dari minggu sebelumnya," ungkapnya Ngabila pada keterangannnya, Senin (25/3/2024).
Sebelumnya, ada 10 kasus per minggu. Kini meningkat jadi 15 kasus per minggu. Sejauh ini disebutkan tidak ada kasus kematian di RSUD Tamansari.
Dari keseluruhan kasus, disebutkan 70 persen kasus yang dirawat adalah anak usia SD dan SMP.
Lebih lanjut, Ngabila mengajak masyarakat untuk mencegah sakit.
"Menuju puncak DBD April 2024 saya sarankan untuk cegah sakit. Yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan," imbaunya.
Wujudkan penerapan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur dalam penanganan demam berdarah dangue.
Peringatan ASEAN Dengue Day 2025, Perkuat Komitmen Capai Target Nol Kematian Akibat DBD pada 2030 |
![]() |
---|
DBD Masih Mengancam, Gerakan Bebas Nyamuk Digencarkan di Yogyakarta dengan Edukasi 3M Plus |
![]() |
---|
Ada Lebih dari 1.400 Kasus Kematian Akibat DBD dalam Setahun, Pemerintah Susun Strategi Baru |
![]() |
---|
Sebabkan Risiko Fatal hingga Kematian, DBD Jadi Tantangan Kesehatan di Indonesia |
![]() |
---|
Tekan Angka Kasus Dengue di Minahasa Utara, Vaksinasi DBD Difokuskan untuk Anak Usia SD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.