Aksi Driver Ojek Online
Polisi Usir Pengemudi Ojol yang Mau Demo di Depan Gedung DPR/MPR
Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dikenal dari jaket berwarna hijaunya, diusir dari depan gerbang utama Gedung DPR/MPR oleh polisi.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dikenal dari jaket berwarna hijaunya, diusir dari depan gerbang utama Gedung DPR/MPR oleh salah seorang personel polisi berpangkat Iptu, Selasa (20/5/2025) siang.
Pengemudi ojol tersebut merupakan salah satu peserta aksi unjuk rasa yang rencananya dihelat di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR. Ia turut serta membawa istri dan kedua anaknya yang masih kecil.
"Iya saya massa aksi," kata pengemudi ojol tersebut.
Pengemudi ojol dengan plat nomor kendaraan huruf F itu awalnya meminggirkan motor di tepi jalan sebelah pintu utama gerbang DPR/MPR.
Sang istri dan kedua anaknya juga sudah turun dari motornya, kemudian sempat menyisirkan rambut sang buah hati.
Ketika awak media hendak melakukan wawancara dengan pengemudi ojol tersebut, tiba - tiba seorang personel polisi menghampiri. Polisi itu meminta pengemudi ojol itu untuk pergi dari titik tersebut.
"Sana, jangan di sini," kata polisi itu dengan nada tinggi.
Dengan raut wajah kesal, pengemudi ojol bersama istri dan kedua anaknya terpaksa angkat kaki.
Saat dikonfirmasi kepada personel polisi tersebut, ia tidak menjawab alasan pengusiran. Dirinya hanya menegaskan saat ini tidak boleh ada demo di depan gerbang utama DPR/MPR.
Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Akhmat Basuki yang berada di lokasi juga enggan memberi tanggapannya ketika awak media hendak mengonfirmasi kejadian ini.
Dirinya berdalih sedang mengurisi pengamanan di kawasan kompleks parlemen Senayan.
Baca juga: Solusi untuk Ojol Disebut Harus Berpijak pada Realitas Ekonomi, Bukan Sekadar Wacana Politik
Ada Sarasehan BPIP di Nusantara IV yang Undang Prabowo dan Megawati
Adapun pada saat yang sama, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) hendak menggelar acara sarasehan di Gedung Nusantara IV.
Acara ini mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto. Berdasarkan rencana, Prabowo akan hadir pada pukul 15.00 WIB.
Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto sendiri ramai lancar. Tidak ada penutupan arus lalin lantaran nihilnya massa ojol di lokasi.
Padahal berdasarkan rencana, depan gerbang utama Gedung DPR/MPR jadi salah satu lokasi titik aksi selain kawasan patung kuda dan Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pantauan di lokasi, sudah disiagakan aparat kepolisian dan personel satpol PP pada beberapa titik.
Seperti di lampu merah pertigaan Jalan Gelora atau dekat Kantor Kemenpora, belokan Jalan Gerbang Pemuda yang mengarah ke Jalan Gatot Subroto, dan di depan gerbang utama DPR/MPR.
Demo Ojol
Diketahui Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Garda) Indonesia menyatakan melakukan aksi mematikan aplikasi atau offbid massal pada hari ini, sebagai bagian unjuk rasa besar.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menjelaskan aksi offbid massal ini bertujuan memberikan tekanan kepada aplikator yang dinilai melanggar regulasi dan merugikan pengemudi online roda dua dan roda empat.
Bukan cuma di Jakarta, aksi serupa digelar serentak di Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado dan Ambon.
Diperkirakan, sekitar 500.000 pengemudi online terlibat, baik melalui aksi langsung di lapangan maupun dengan mematikan aplikasi sebagai bentuk protes.
Selain di depan Gedung DPR/MPR, massa ojol juga memusatkan demonstrasi di depan Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, dan kantor-kantor aplikator.
Tuntutan para ojol diantaranya, meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan memberi sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi karena melanggar regulasi Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019, Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022.
Kemudian, meminta aplikator mengurangi potongan tarif 10 persen, merevisi tarif hemat penumpang, menetapkan tarif layanan makanan dan kirim barang.
Aksi Driver Ojek Online
Salsabila, Driver Ojol Cantik Asal Kemayoran Ikut Demo di Patung Kuda Jakarta, Ini Kisahnya |
---|
Kisah Ria 8 Tahun Jadi Driver Ojol Bisa Kuliahkan 2 Anak: Dulu Tarif Masuk Akal, Sekarang Menindas |
---|
Kapolda Metro Jaya Turun Gunung Jembatani Pertemuan Perwakilan Pendemo Ojol dengan Pihak Pemerintah |
---|
Demo Ojol di Jakarta Diwarnai Aksi Bakar Ban, Kombes Susatyo Beri Peringatan Keras |
---|
DPR Tegaskan Tak Punya Kewenangan Tentukan Potongan Aplikasi Ojol: Itu Domain Pemerintah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.