Selasa, 2 September 2025

Demo di Jakarta

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Ditangkap 10 Polisi Berpakaian Hitam-hitam

Proses penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, didatangi dan ditangkap 10 polisi berpakaian hitam-hitam.

|
Instagram
DITANGKAP POLISI- Direktur Eksekutif Lokataru, Delpedro Marhaen ditangkap Polda Metro Jaya. Belum diketahui apa alasan polisi menangkap sang aktivis. Proses penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, didatangi dan ditangkap 10 polisi berpakaian hitam-hitam. 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dikabarkan ditangkap Polda Metro Jaya di sekretariat Lokataru Foundation pada Senin (1/9/2025) malam.

Menurut informasi, ada sekitar 10 polisi berpakaian hitam-hitam yang sempat mengetuk pintu pagar. Mereka bertanya dimana Delpedro Marhaen.

Delpedro Marhaen yang ada di dalam kantor sempat menyahut.

Begitu mengetahui Delpedro Marhaen ada di dalam kantor, polisi merangsek masuk dan mengamankannya.

Polda Metro Jaya sendiri masih bungkam soal penangkapan ini, Tribunnews.com masih terus melakukan konfirmasi ke polisi. 

Sementara itu menurut perwakilan Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dibawa menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih.

Baca juga: Sosok Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen yang Ditangkap Polisi, Polda Metro Masih Bungkam

Ada beberapa barang yang ikut disita termasuk laptop.

Tidak jelas apa alasan penangkapan Delpedro ini.

Ucapan Polisi Sebelum Tangkap Delpedro Marhaen

Kabar yang beredar, ketika polisi datang ke sekretariat mereka, polisi hanya bilang bahwa Delpedro terancam hukuman lima tahun penjara.

Namun, sebelum penangkapan, Delpedro Marhaen memang sempat mendampingi sejumlah pendemo yang ditangkap pada 28 Agustus 2025 kemarin.

Ia sempat mendatangi Polda Metro Jaya menuntut pembebasan para pendemo tersebut. 

Profil Delpedro Marhaen

Delpedro Marhaen adalah Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, sebuah organisasi pegiat hak asasi manusia (HAM) di Indonesia yang aktif mengadvokasi berbagai isu HAM.

Ia juga dikenal sebagai seorang peneliti di Haris Azhar Law Office dan memiliki latar belakang pendidikan yang meliputi program magister Ilmu Politik di UPN Veteran Jakarta, dan Magister Hukum di Universitas Tarumanagara.

Selain itu, Delpedro merupakan alumni Sarjana Hukum Universitas Tarumanagara dengan IPK 3.48.

Baca juga: Akun Instagram Istri Ahmad Sahroni dan Akun Nafa Urbach Mendadak Lenyap

Dalam karirnya, Delpedro juga pernah bekerja sebagai researcher di beberapa organisasi HAM dan media seperti BandungBergerak.id dan KontraS.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan