Demo di Jakarta
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Ditangkap 10 Polisi Berpakaian Hitam-hitam
Proses penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, didatangi dan ditangkap 10 polisi berpakaian hitam-hitam.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dikabarkan ditangkap Polda Metro Jaya di sekretariat Lokataru Foundation pada Senin (1/9/2025) malam.
Menurut informasi, ada sekitar 10 polisi berpakaian hitam-hitam yang sempat mengetuk pintu pagar. Mereka bertanya dimana Delpedro Marhaen.
Delpedro Marhaen yang ada di dalam kantor sempat menyahut.
Begitu mengetahui Delpedro Marhaen ada di dalam kantor, polisi merangsek masuk dan mengamankannya.
Polda Metro Jaya sendiri masih bungkam soal penangkapan ini, Tribunnews.com masih terus melakukan konfirmasi ke polisi.
Sementara itu menurut perwakilan Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dibawa menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih.
Baca juga: Sosok Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen yang Ditangkap Polisi, Polda Metro Masih Bungkam
Ada beberapa barang yang ikut disita termasuk laptop.
Tidak jelas apa alasan penangkapan Delpedro ini.
Ucapan Polisi Sebelum Tangkap Delpedro Marhaen
Kabar yang beredar, ketika polisi datang ke sekretariat mereka, polisi hanya bilang bahwa Delpedro terancam hukuman lima tahun penjara.
Namun, sebelum penangkapan, Delpedro Marhaen memang sempat mendampingi sejumlah pendemo yang ditangkap pada 28 Agustus 2025 kemarin.
Ia sempat mendatangi Polda Metro Jaya menuntut pembebasan para pendemo tersebut.
Profil Delpedro Marhaen
Delpedro Marhaen adalah Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, sebuah organisasi pegiat hak asasi manusia (HAM) di Indonesia yang aktif mengadvokasi berbagai isu HAM.
Ia juga dikenal sebagai seorang peneliti di Haris Azhar Law Office dan memiliki latar belakang pendidikan yang meliputi program magister Ilmu Politik di UPN Veteran Jakarta, dan Magister Hukum di Universitas Tarumanagara.
Selain itu, Delpedro merupakan alumni Sarjana Hukum Universitas Tarumanagara dengan IPK 3.48.
Baca juga: Akun Instagram Istri Ahmad Sahroni dan Akun Nafa Urbach Mendadak Lenyap
Dalam karirnya, Delpedro juga pernah bekerja sebagai researcher di beberapa organisasi HAM dan media seperti BandungBergerak.id dan KontraS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.