Selasa, 2 September 2025

Demo di Jakarta

Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Tangkap 1.240 Orang dan 38 Orang Jadi Tersangka

Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan sebanyak 38 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan yang terjadi di Jakarta

Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews.com/Reynas Abdila
DEMO RICUH - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan sebanyak 38 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan yang terjadi di Jakarta pada pekan lalu. Keterangan itu disampaikan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memaparkan hasil penanganan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI pada 25–31 Agustus 2025. 

Total 1.240 orang diamankan, terdiri atas 611 orang dewasa dan 629 anak-anak.

Baca juga: Kronologis Pelajar SMK Tewas Usai Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Diduga Korban Kekerasan Aparat

Jumlah itu diperoleh dari tiga pelaksanaan pengamanan: 357 orang pada 25 Agustus, 814 orang pada 28–29 Agustus, serta 69 orang pada 31 Agustus.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan sebanyak 38 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan yang terjadi di Jakarta pada pekan lalu.

Seluruh tersangka itu telah dilakukan penahanan.

"Hingga hari ini kami telah melakukan penahanan terhadap 38 tersangka," ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, para tersangka diduga terlibat dalam berbagai tindakan saat kericuhan, antara lain melempar molotov dan batu hingga memukul petugas menggunakan bambu.

"Mereka juga melawan dan menghalangi petugas yang sedang menjalankan tugas, serta melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap Polsek Cipayung, Jakarta Timur," jelasnya.

Beberapa tersangka diduga merusak kendaraan, membakar halte Transjakarta, serta menghasut pelajar untuk bertindak anarkis.

"Ada yang diduga menghasut pelajar melalui ajakan provokatif. Salah satu tersangka juga ditahan karena membakar halte bus Transjakarta di depan sebuah mal berinisial F di Jalan Sudirman," tambah Ade Ary.

Baca juga: Warga Tanah Abang Jakarta Pusat Gelar Aksi Tolak Perusuh: Lu Jual Gua Borong

Dari hasil pemeriksaan menunjukkan ada 22 orang positif narkoba, dengan rincian 14 positif sabu, 3 ganja, dan 5 benzoat.

Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap aktor intelektual di balik kericuhan tersebut. 

Adapun kericuhan bermula dari aksi damai mahasiswa, pelajar, dan sejumlah elemen masyarakat yang menyuarakan aspirasi terkait isu nasional. 

Namun, situasi berubah setelah disusupi provokator.

“Peserta aksi tidak menyampaikan pendapat, namun melakukan tindakan anarkis bahkan ada indikasi pelajar dan anak-anak ikut dimobilisasi. Ini menjadi perhatian serius kami,” tegas Ade Ary.

 

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan